| dc.contributor.advisor | Subhan, Beginer | |
| dc.contributor.advisor | Razak, Tries Blandine | |
| dc.contributor.advisor | Zamani, Neviaty Putri | |
| dc.contributor.author | Alisa, Cut Aja Gita | |
| dc.date.accessioned | 2024-08-13T07:13:20Z | |
| dc.date.available | 2024-08-13T07:13:20Z | |
| dc.date.issued | 2024 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/157278 | |
| dc.description.abstract | Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem pesisir yang menyediakan berbagai macam jasa ekosistem untuk manusia. Terumbu karang memiliki nilai pariwisata yang sangat tinggi, menjadi objek bagi wisatawan untuk mendapatkan pengalaman melihat ekosistem bawah laut yang estetis. Degradasi terumbu karang yang semakin terjadi dapat mengikis fungsi serta jasa ekosistem tersebut, seperti
halnya ketika terumbu karang yang rusak akan kehilangan daya tarik visualnya. Restorasi terumbu karang merupakan respon yang dilakukan terhadap degradasi terumbu karang, akan tetapi keberhasilan restorasi terumbu karang seringkali hanya berfokus pada peningkatan tutupan karang daripada pemulihan jasa ekosistem. Penelitian ini mencoba mengkuantifikasi nilai estetika terumbu karang yang direstorasi dengan skala terbesar di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan nilai estetika terumbu karang di area restorasi dengan terumbu karang sehat alami dan terumbu karang terdegradasi disekitarnya sebagai kontrol positif dan negatif. Penelitian ini menggunakan model prediksi dengan machine learning dengan menerapkan metode Convolutional Neural Network (CNN) dan
menggunakan algoritma ResNet50 yang dilatih berdasarkan preferensi visual manusia untuk menilai estetika dari foto habitat terumbu karang. Hasil dari penelitian ini adalah nilai estetika terumbu karang yang direstorasi memiliki nilai yang setara dengan nilai estetika terumbu karang di habitat alami yang sehat, dan signifikan lebih tinggi dibandingkan nilai estetika pada terumbu karang terdegradasi. Fitur-fitur pada terumbu karang yang memiliki arti yang signifikan sebagai pendorong nilai estetika terumbu karang adalah keragaman warna dan struktur komunitas yang kompleks. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi arahan untuk program restorasi kedepannya, terutama program restorasi terumbu karang yang dikhususkan untuk program pariwisata. | |
| dc.description.abstract | Coral reefs are coastal ecosystems that provide a wide range of ecosystem
services to humans. They hold significant tourism value, attracting visitors seeking
to experience the aesthetically pleasing underwater environment. However,
increasing coral reef degradation can diminish these ecosystem functions and
services, notably affecting visual appeal. Coral restoration efforts are often
undertaken in response to this degradation, yet success is typically gauged by
increases in coral cover rather than the restoration of ecosystem services. Hence,
this study aims to quantify the aesthetic value in the largest-scale coral restoration
project in Indonesia, comparing it with nearby healthy and degraded reefs as
positive and negative controls, respectively. The study uses a predictive model
trained on machine learning using convolutional neural network with ResNet50
algorithm which trained based on human visual preferences to assess the aesthetics
of coral reef habitat photos. The results show that the aesthetic value of the restored
coral reefs is comparable to that of healthy natural coral reefs and significantly
higher than that of degraded coral reefs. Features of coral reefs that are significant
drivers of aesthetic value include color diversity and complex community structure.
The findings of this study can provide guidance for future restoration programs,
particularly those focused on coral reef tourism | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Kuantifikasi Nilai Estetika Ekosistem Terumbu Karang di Area Restorasi Pulau Bontosua, Sulawesi Selatan | id |
| dc.title.alternative | Quantification the aesthetic value of coral reef in
restoration area in Bontosua Island, Makassar, South Sulawesi | |
| dc.type | Tesis | |
| dc.subject.keyword | Coral Reefs | id |
| dc.subject.keyword | Ecosystem Services | id |
| dc.subject.keyword | aesthetic value | id |
| dc.subject.keyword | colours | id |
| dc.subject.keyword | restoration | id |