Peningkatan Pendapatan Melalui Perbaikan Kemasan Pupuk Organik Cair pada Rumah Kayu Permaculture
Abstract
Rumah Kayu Permaculture salah satu perusahaan yang bergerak pada pengolahan pupuk organik cair dengan memanfaatkan limbah sayuran organik pada kebun. Produk pupuk organik cair ini belum memiliki kemasan serta label kemasan yang layak untuk dipasarkan sehingga pemasaran produk pupuk organik cair ini masih terbilang sempit. Tujuan penelitian ini yaitu merumuskan ide pengembangan produk dengan perbaikan kemasan serta menganalisis kelakan bisnis pengembangan produk pupuk organik cair ini. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat pada bulan juli hingga januari 2024. Analisis yang digunakan terdiri dari BMC, analisis kualitatif, uji laboratorium, dan kelayakan usaha. Didapatkan identifikasi melalui 9 blok elemen BMC sebelum dan setelah pengembangan, Penetapan kemasan serta label kemasan yang layak, Hasil uji laboratorium yang sesuai standar mutu SNI. Hasil analisis finansial dikatakan layak kenaikan R/C Ratio sebesar 0,30 serta laba rugi sebesar Rp.222.777.059. Rumah Kayu Permaculture is one of the companies engaged in processing liquid organic fertilizer by utilizing organic vegetable waste in the garden. This liquid organic fertilizer product does not yet have packaging and packaging labels that are suitable for marketing so that the marketing of this liquid organic fertilizer product is still fairly narrow. The purpose of this research is to formulate product development ideas with improved packaging and analyze the business feasibility of developing this liquid organic fertilizer product. This research was conducted in Cisarua District, West Bandung Regency from July to January 2024. The analysis used consists of BMC, qualitative analysis, laboratory tests, and business feasibility Identification was obtained through 9 blocks of BMC elements before and after development, Determination of packaging and proper packaging labels, Laboratory test results that meet SNI quality standards. The results of the financial analysis are said to be feasible with an increase in the R / C Ratio of 0.30 and a profit and loss of Rp.222,777,059.
