Show simple item record

dc.contributor.advisorIswantini, Dyah
dc.contributor.advisorTrivadila
dc.contributor.authorShinta, Diana
dc.date.accessioned2024-08-09T07:57:11Z
dc.date.available2024-08-09T07:57:11Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156878
dc.description.abstractEkstrak tanaman G. atroviridis dan K. angustifolia telah dilaporkan sebagai obat herbal pelangsing dengan mekanisme inhibisi lipase pankreas. Namun, mengonsumsi obat-obatan dapat memicu efek hepatotoksik. Oleh karena itu, penambahan senyawa hepatoprotektor perlu dilakukan untuk meningkatkan keamanan dalam konsumsi obat herbal. Studi literatur ini bertujuan menganalisis temulawak sebagai hepatoprotektor dengan parameter penurunan kadar SGOT dan SGPT yang terdeteksi dalam darah hewan uji yang diberi ekstrak temulawak dan menganalisis potensi temulawak sebagai obat herbal pelangsing dengan parameter daya inhibisi ekstrak temulawak terhadap enzim lipase. Pemberian ekstrak temulawak mampu menurunkan kadar SGOT dan SGPT pada hewan uji ayam dan tikus yang telah diberi perlakuan penambahan parasetamol. Ekstrak temulawak berpotensi sebagai obat herbal pelangsing karena mempunyai daya inhibisi lipase sebesar 80,50% yang mendekati kontrol positifnya sebesar 81,4%. Aktivitas inhibisi lipase ekstrak etilasetat rimpang temulawak lebih kecil dibandingkan ekstrak etanol buah asam gelugur namun lebih tinggi dari ekstrak air rimpang kunci pepet.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStudi Literatur Hepatoprotektor Ekstrak Temulawak dan Potensinya sebagai Obat Herbal Pelangsingid
dc.title.alternativeLiterature Study of Hepatoprotective Temulawak Extract and Its Potential as Herbal Slimming Medicine
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordTemulawakid
dc.subject.keywordhepatoprotektorid
dc.subject.keywordinhibisi lipase pankreasid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record