Pengaruh Beberapa Dosis Pupuk NPK 17-6-25 terhadap Pertumbuhan dan Produksi Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Abstract

GANI NURRAZAQ. Pengaruh Beberapa Dosis Pupuk NPK 17-6-25 terhadap Pertumbuhan dan Produksi Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz). Dibimbing oleh Suwarto. Tanaman ubi kayu merupakan komoditas umbi yang dimanfaatkan masyarakat sebagai produk konsumsi, pakan, dan bahan industri. Peningkatan pertumbuhan dan produksi ubi kayu dapat dilakukan dengan pemberian pupuk yang tepat dosis. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh dosis pupuk NPK (17-6-25) terhadap pertumbuhan dan produksi ubi kayu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 hingga Juni 2023 berlokasi di kebun percobaan cikabayan IPB, Dramaga, Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktor tunggal dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan disetiap perlakuan sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Perlakuan dosis pupuk terdiri dari 6 taraf yaitu kontrol (P0), NPK standar (P1), dan NPK (17-6-25) dengan dosis 0,5 NPK (P2); 1,0 NPK (P3); 1,5 NPK (P4), dan 2,0 NPK (P5). Dosis NPK standar adalah 300 kg Urea, 200 kg SP-36, dan 200 kg KCl per hektar. Dosis pupuk NPK (17-6-25) berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi umbi ubi kayu. Dosis pupuk NPK (17-6-25) sebesar 480 kg disertai dengan 119 kg Urea dan 120 kg SP-36 per hektar menghasilkan pertumbuhan tanaman dan produksi umbi lebih tinggi dibandingkan pupuk NPK standar dengan nilai RAE 116%. Pupuk majemuk NPK (17-6-25) dapat digunakan untuk menggantikan pupuk NPK standar dengan pupuk tunggal.

The cassava plant is a tuber commodity the community uses as a consumer product, animal feed, and industrial material. The increasing growth and production of cassava can be helped with the right amount of fertilizer. This research aims to study the effect of multiple doses of NPK (17-6-25) fertilizer on the growth and production of cassava. The research was conducted from October 2022 to June 2023 at the Cikabayan experimental field IPB, Dramaga, Bogor. The experimental design used was a singlefactor complete randomized block design (RKLT) with 6 levels and 4 replications so there were 24 experimental units. The experimental dose treatment consisted of 6 levels that are a control (P0), Standard NPK (P1), and NPK (17-6-25) with 0,5 NPK (P2); 1,0 NPK (P3); 1,5 NPK (P4); and 2,0 NPK (P5) doses. NPK (17-6-25) doses affect the growth and tuber yield of cassava. The dose of 480 kg NPK (17-6-25) with 119 kg of Urea and 120 kg SP-36 per hectare produces higher plant growth and tuber production than standard NPK with 116% RAE. NPK (17-6-25) fertilizer can replace Standart NPK with a single fertilizer.