Pengembangan Produk dan Analisis Nilai Tambah Cascara Menjadi Minuman Teh Cascara Pada Amanta Agro Persada

Abstract

FAYZA ARRIDWAN. Pengembangan Produk dan Analisis Nilai Tambah Cascara Menjadi Minuman Teh Cascara pada Amanta Agro Persada. Dibimbing oleh KHOIRUL AZIZ HUSYAIRI. Salah satu perusahaan yang memiliki produk cascara di Kabupaten Sukabumi adalah Amanta Agro Persada. Amanta Agro Persada mempunyai kulit kopi yang tidak dikembangkan sehingga mengalami penumpukan kulit kopi tiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah mengembangan produk dan menganalisis nilai tambah yang didapat daripengembangan produk di perusahaan Amanta Agro Persada. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan produk menggunakan analisis deskriptif BMC memberikan pandangan yang lebih baik untuk meningkatkan strategi dalam mengembangkan produk minuman teh cascara. Hasil dari kelayakan finansial pada pengembangan produk dapat dikatakan layak didasarkan pada analiisis B/C Ratio > 1,11 dan R/C Ratio > 2,11. Dan diketahui hasil nilai tambah yang didapat pada penelitian ini sebesar Rp 909.553 per satu kali produksi dengan tingkat keuntungan 97%. Hal tersebut menunjukan bahwa cascara setelah mendapat perlakuan menjadiminuman teh cascara menghasilkan keuntungan yang cukup tinggi. Kata kunci : cascara, hayami, nilai tambah, pengembangan produk, teh

FAYZA ARRIDWAN. Product Development and Value-Added Analysis Cascara Into Cascara Tea Drinks at Amanta Agro Persada. Supervised by KHOIRUL AZIZ HUSYAIRI. One of the companies that has cascara products in Sukabumi Regency is Amanta Agro Persada. Amanta Agro Persada has coffee husks that are not developed so that they experience a buildup of coffee husks every year. The purpose of this research is to develop products and analyze the added valueobtained from product development in the Amanta Agro Persada company. The data used in this study are primary and secondary data. The data analysis methods used in this study are descriptive and quantitative analysis methods. The results of this research show that product development using BMC descriptive analysis provides a better view to improve strategies in developing cacscara tea beverage products. The results of the financial feasibility of product development can be said to be feasible based on the analysis of the B/C Ratio > 1.11 and the R/C Ratio > 2.11. And it is known that the added value obtained in this study is Rp 909,553 per one production with a profit rate of 97%. This shows that cascara after being treated as a cascara tea drink produces quite high profits. Keywords: added value, cascara, hayami, product development, tea