Fenomena Tegangan Permukaan, Stabilitas Busa, dan Antibakteri pada Fase Ekstrak Buah Lerak (Sapindus rarak)
Date
2024Author
Pramesti, Sindriana Regita
Batubara, Irmanida
Purwaningsih, Henny
Metadata
Show full item recordAbstract
Buah lerak (Sapindus rarak) mengandung saponin alami yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan mendapatkan fase ekstrak teraktif dari buah tersebut dan mengkaji fenomena tegangan permukaan, stabilitas busa, dan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Sampel dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak etanol dilarutkan dengan etanol 70% kemudian dipartisi dengan dua macam pelarut, yaitu n-heksana dan etil asetat. Masing-masing fase ekstrak ditentukan tegangan permukaan, stabilitas busa, dan aktivitas antibakteri terhadap P. acnes. Hasilnya menunjukkan bahwa fase ekstrak etil asetat memiliki tegangan permukaan terbaik (konsentrasi misel kritis paling rendah pada 0,017%), stabilitas busa 2 kali lipat lebih tinggi (71%) dibandingkan fase lainnya, walaupun aktivitas antibakterinya masih tergolong rendah (konsentrasi hambat minimum >10mg/mL). Dengan demikian, fase etil asetat merupakan fase teraktif yang berpotensi digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun untuk kulit wajah. The lerak fruit (Sapindus rarak) contains natural saponins, which have antibacterial activity. This study aims to obtain the fruit’s most active extract phase and examine surface tension, foam stability, and antibacterial activity toward Propionibacterium acnes. The sample was macerated using 70% ethanol. The ethanol extract was dissolved in 70% ethanol and partitioned using two different solvents, n-hexane and ethyl acetate. The surface tension, foam stability, and antibacterial activity toward P. acnes were determined for each extract phase. The results showed that the ethyl acetate extract phase gave the best surface tension (lowest critical micelle concentration at 0.017%), and foam stability was twice as high (71%) as the other extract phases. However, antibacterial activity was relatively low (minimum inhibitory concentration >10 mg/mL). Thus, the ethyl acetate phase is the active phase that can be used as a basic ingredient for facial soap.
Collections
- UT - Chemistry [2060]