| dc.description.abstract | Pengernbangan potensi obyek pariwisata perikanan (Dahuri, 1996) di desa nelayan bertitik tolak pada daya dukung yang rnemadai dengan ketersediaan surnberdaya alarn dan rnanusia yang rnernadai pula. Dengan Teknologi Sistern lnforrnasi Geografis (SIG) dapat dianalisis kesesuaian lahan untuk pengernbangan pariwisata perikanan di desa-desa nelayan yang berada pada posisi geografis antara 09~00L' S - 09~10L' S dan 116~15B' T - 116°55' BT. Metoda yang digunakan dalarn penelitian ini rneliputi pengurnpulan data (keruangan dan tabel) dan analisis keruangan. Pengurnpulan data rneliputi data vektor dan data tabel yang bersifat sekunder. Data vektor yang digunakan rneliputi : peta dasar, kawasan lindung, persebaran bahaya wlkanik, penggunaan tanah, status kepernilikan tanah, adrninistrasi desa, variasi jenis ikan tangkapan, kepadatan nelayan, keanekaragarnan kapallperahu, keanekaragarnan alat tangkap, jaringan jalan dan peta pendukung pariwisata perikanan. Metoda analisis keruangan yang digunakan adalah turnpang susunloveffay. Dari hasil analisis daerah pengernbangan desa nelayan yang diprioritaskan untuk pariwisata perikanan dibagi rnenjadi 3 prioritas, yaitu prioritas pertarna, kedua dan ketiga. Prioritas pertarna terdiri dari 7 desa nelayan yaitu : Desa Obel obel, Belanting, Pohgading, Penedegandor, Pijot, Jerowaru dan Desa Sukaraja. Untuk Desa Sarnbelia, Labuhan Lornbok, Pringgabaya, Kerurnut, Korleko, Tanjung dan Desa Surabaya dikelornpokkan ke dalarn prioritas kedua sebanyak 7 desa. Untuk prioritas ketiga sebanyak 4 desa, yaitu Desa Labuhan Haji, Gelanggang, Tanjung Luar dan Desa Batunarnpar. Pentingnya pengecekan data lapanganlsurvey (data primer) rnerupakan prasyarat mengetahui sesuai atau tidak desa tersebut dikernbangkan untuk pariwisata perikanan dan rnengidentifikasi lebih banyak variable pendukung pariwisata perikanan. | id |
