Show simple item record

dc.contributor.advisorSitepu, Rasidin Karo Karo
dc.contributor.authorPutri, Ella Aisha
dc.date.accessioned2024-08-08T02:26:13Z
dc.date.available2024-08-08T02:26:13Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156576
dc.description.abstractP4S Kurnia Abadi merupakan suatu institusi yang bergerak di bidang budidaya paprika yang berlokasi di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Sistem penyortiran dan pemasaran diserahkan kepada pengepul, paprika yang tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pengepul, akan ditolak atau dibeli dengan harga yang rendah. Kondisi yang sama juga terjadi pada saat musim panen, produksi melimpah dengan harga jual rendah yang tidak sebanding dengan biaya yang dibayarkan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis nilai tambah paprika dengan grade TO dengan dilakukan pengolahan paprika menjadi paprika bubuk. Analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami, analisis finansial menggunakan analisis biaya, analisis pendapatan dan keuntungan, proyeksi laba rugi sedangkan analisis kelayakan usaha dengan menggunakan analisis R/C ratio dan analisis break event point (BEP). Dari hasil penelitian didapatkan nilai tambah sebesar Rp 17.439 per satu kilogram penggunaan bahan baku atau sebesar 45,47%. Nilai tambah ini dikategorikan tinggi karena lebih besar dari 40%. Analisis penerimaan pada tahun pertama sebesar Rp 32.520.000 sedangkan pada tahun ke dua hingga tahun ke lima sebesar Rp 48.780.000. Analisis R/C ratio pada tahun pertama hingga tahun ke lima sebesar 1,51. Analisis BEP tahun pertama dengan produksi minimal paprika bubuk sebesar 57 kg, sedangkan tahun ke dua hingga tahun ke lima sebesar 85 kg.
dc.description.abstractP4S Kurnia Abadi is an institution engaged in paprika cultivation located in Pasirlangu Village, Cisarua District, West Bandung Regency. The sorting and marketing system is left to the collectors, peppers that do not meet the quality standards set by the collectors will be rejected or bought at a low price. The same condition also occurs during the harvest season, abundant production with low selling prices that are not comparable to the costs paid. The purpose of this study is to analyze the added value of peppers with TO grade by processing peppers into powdered peppers. Analysis of added value using the Hayami method, financial analysis using cost analysis, revenue and profit analysis, profit and loss projection while business feasibility analysis using RC ratio analysis and break event point (BEP) analysis. From the research results, it was found that the added value was Rp. 17,439 per one kilogram of raw material use or 45.47%. This added value is categorized as high because it is greater than 40%. Revenue analysis in the first year amounted to Rp 32,520,000 while in year two to year five amounted to Rp 48,780,000. RC ratio analysis from year one to year five amounted to 1.51. BEP analysis in the first year with a minimum production of 57 kg of paprika powder, while the second year to year five amounted to 85 kg.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePeningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Paprika di P4S Kurniaid
dc.title.alternativeValue Added on Processed Paprika Products at P4S Kurnia Abadi
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordBEPid
dc.subject.keywordground paprikaid
dc.subject.keywordRC ratioid
dc.subject.keywordTO gradeid
dc.subject.keywordvalue added analysisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record