Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahudin
dc.contributor.advisorSatrio, Rizky Dwi
dc.contributor.authorALAYUBIE, MUHAMAD ELJABBAR LANINO
dc.date.accessioned2024-08-08T02:00:51Z
dc.date.available2024-08-08T02:00:51Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156564
dc.description.abstractPadi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu sumber makanan pokok penduduk Indonesia yang kebutuhannya meningkat setiap tahun sehingga produksi padi perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi arsitektur malai padi dengan bioimaging dan menganalisis komponen hasil padi lokal asal Indonesia. Metode yang dilakukan adalah penanaman padi di sawah, pemindaian malai, dan pengamatan karakter malai seperti panjang malai, jumlah cabang, jumlah gabah, dan bobot gabah. Data dianalisis menggunakan ImageJ dan Rstudio dengan metode analisis keragaman, analisis komponen utama (PCA), korelasi antara karakter malai, dan hierarchical clustering. Hasil menunjukkan korelasi positif antara jumlah gabah isi dengan jumlah gabah per malai, bobot gabah isi, dan jumlah cabang. Sekitar 76,01% keragaman pada 122 aksesi dapat dijelaskan oleh komponen 1 dan 2. Dari 122 aksesi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama. Aksesi CV Baru 2003 dan Batutegi 2021 menunjukkan potensi untuk peningkatan produktivitas padi. Pengujian lebih lanjut diperlukan untuk menilai kestabilan karakter malai dan daya hasilnya untuk mengidentifikasi genetik padi dengan arsitektur malai ideal dan produktivitas tinggi.
dc.description.abstractRice (Oryza sativa L.) is one of the staple food sources for the Indonesian population, and its demand increases every year, necessitating an increase in rice production. This study aims to characterize the panicle architecture of rice using bioimaging and analyze the yield components of local Indonesian rice. The methods used included planting rice in the field, scanning the panicles, and observing panicle such as panicle length, number of branches, number of grains, and weight of grains. The data were analyzed using ImageJ and Rstudio with methods such as variance analysis, principal component analysis (PCA), correlation between panicle characteristics, and hierarchical clustering. The results showed a positive correlation between the number of filled grains with the number of filled grains per panicle, weight of filled grains, and number of branches. About 76.01% of the variability among 122 accessions could be explained by components 1 and 2. The 122 accessions could be grouped into three main clusters. Accessions CV Baru 2003 and Batutegi 2021 showed potential for increasing rice productivity. Further testing is required to assess the stability of panicle characteristics and yield potential to identify rice genotypes with ideal panicle architecture and high productivity.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleBioimaging Fitur Arsitektur Malai Padi Lokal Asal Indonesiaid
dc.title.alternativeBioimaging of Local Indonesian Rice Panicle Architecture Features
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordbioimagingid
dc.subject.keywordkomponen hasilid
dc.subject.keywordProduktivitas Padiid
dc.subject.keywordarsitektur malaiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record