Performa Komunikasi Mitra CSR Migas Utama Jabar dalam Pemberdayaan Masyarakat
Date
2024Author
Falahuddin, Sadam Husen
Saleh, Amiruddin
Hapsari, Dwi Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan program yang wajib dilaksanakan oleh setiap perusahaan. Fokus utama CSR adalah peningkatan angka pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan, pelestarian lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat (community development). Dalam perjalanan bantuan CSR kerap kali menjadi kegiatan yang sifatnya filantropi maupun charity. Hanya sekedar memberi bantuan tanpa memikirkan keberlanjutan program yang akan berdampak secara terus menerus berdampak positif terutama dampak perbaikan ekonomi bagi mitra yang mendapatkan bantuan CSR. Menuju keberlanjutan dan keberlangsungan tersebut, perusahaan selaku pemberi CSR dan masyarakat selaku penerima manfaat harus berkolaborasi dengan semangat kebersamaan untuk menyukseskan program suistanable development. Hal ini menuntut mitra dan perusahaan membuat satu Culture yang dapat membentuk organisasi maupun mitra menjadi lebih baik dengan berbagai upaya komunikasi.
Performa komunikasi dinilai menjadi hal yang menarik untuk diteliti dan melihat sejauh mana budaya organisasi terbentuk dan berjalan. Penelitian ini mengeksplorasi berbagai macam pola komunikasi dalam bentuk performa yang akan membentuk budaya komunikasi pada mitra CSR. Selain itu, teori groupthink bisa melihat sejauh mana kohesivitas kelompok yang dibangun apakah ada kaitannya dengan performa komunikasi yang sedang berjalan pada mitra CSR Migas Utama Jabar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja komunikasi, keinginan program CSR dan reformulasi model komunikasi CSR pada PT Migas Utama Jabar (MUJ). Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 10 informan pada bulan Maret-April 2024. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara. Analisis data kualitatif dilakukan dengan menggunakan NVIVO 12. Hasil penelitian menunjukkan kinerja komunikasi pada kelompok CSR PT MUJ berupa kinerja sosial, kinerja ritual, dan kinerja politik masih kurang maksimal, sehingga budaya organisasi belum terbentuk dengan baik. Group of think dilakukan oleh salah satu ketua kelompok yang senantiasa memberikan saran dan solusi ketika terjadi problem. Namun di sisi lain para anggota menjadi enggan jika harus berkomunikasi dengan ketua. Hal ini disebabkan karena leadership yang dimiliki oleh ketua cukup kuat. Untuk keberlanjutan program, perlu adanya peta jalan kegiatan pemberdayaan. Pendampingan rutin dan intensif yang diberikan kepada anggota kelompok binaan (pakan ayam, sidat dan maggot)
Collections
- MT - Human Ecology [2388]
