Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayat, Nia Kurniawati
dc.contributor.authorPratama, Rosita
dc.date.accessioned2024-08-06T13:31:03Z
dc.date.available2024-08-06T13:31:03Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156366
dc.description.abstractKombinasi antara pendapatan yang rendah dan tingginya pengeluaran berpotensi menyebabkan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani manggis di Desa Bojongkembar tidak tercapai. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis pendapatan usahatani manggis di Desa Bojongkembar, (2) Menganalisis pengeluaran rumah tangga petani manggis, (3) Mengidentifikasi tingkat kemiskinan rumah tangga petani manggis. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis R/C ratio, analisis pengeluaran, serta tingkat kemiskinan rumah tangga dengan kriteria Garis Kemiskinan BPS Kabupaten Sukabumi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Analisis pendapatan usahatani manggis di Desa Bojongkembar menghasilkan nilai R/C ratio yang menunjukkan bahwa usahatani menguntungkan, (2) Pendapatan dari usahatani manggis belum memenuhi pengeluaran rumah tangga petani baik untuk konsumsi pangan maupun non pangan serta pendapatan manggis masih rendah dibawah Upah Minimum Kabupaten Sukabumi, dan (3) Merujuk pada Indeks Garis Kemiskinan Kabupaten Sukabumi 2021 masih terdapat rumah tangga petani yang pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Luas lahan minimal tanaman manggis yang dapat memenuhi pengeluaran rata-rata rumah tangga petani adalah sebesar 4,65 hektar.
dc.description.abstractThe combination of low income and high expenditure has the potential to cause the welfare level of mangosteen farming households in Bojongkembar Village not to be achieved. The objectives of this study are: (1) Analyzing mangosteen farming income in Bojongkembar Village, (2) Analyzing mangosteen farmer household expenses, (3) Identifying the poverty level of mangosteen farmer households. The analytical methods used in this study are R/C ratio analysis, expenditure analysis, and household poverty level with BPS Poverty Line criteria of Sukabumi District. The results of this study indicate that: (1) Analysis of mangosteen farming income in Bojongkembar Village resulted in an R/C ratio value indicating that farming is profitable, (2) Income from mangosteen farming has not fulfilled farmer household expenditures for both food and non food consumption and mangosteen income is still below the Sukabumi District Minimum Wage, and (3) Referring to the Sukabumi District Poverty Line Index 2021 there are still farmer households whose per capita expenditure per month is below the Poverty Line. The minimum land area for mangosteen crops that can meet the average expenditure of farmer households is 4,65 hectares.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Pendapatan Usahatani dan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Manggis di Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumiid
dc.title.alternativeAnalysis of the agricultural revenue and household welfare of mangosteen cultivators in Bojongkembar village, Cikembar district, Sukabumi regency
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordpoverty line indexid
dc.subject.keywordfarm incomeid
dc.subject.keywordR/C ratioid
dc.subject.keywordminimum wageid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record