Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan, dan Aktivitas Antioksidan Spons Laut Aaptos suberitoides dengan Variasi Perlakuan Transplantasi

Abstract

Spons laut termasuk Aaptos suberitoides mempunyai peran penting dalam ekosistem, juga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku produk farmasi. Hasil ekstraksi yang relatif kecil menjadi ancaman bagi kelestarian spesies spons di alam, terutama ketika suatu spesies telah dijadikan sumber utama produk farmasi. Respon spons terhadap faktor-faktor lingkungan sangatlah spesifik antara spesies satu dengan yang lain. Pertumbuhan suatu spesies spons dapat berkorelasi positif dengan salah satu parameter lingkungan, namun respon pertumbuhan spesies spons lainnya dapat berbanding terbalik terhadap parameter tersebut. Hal tersebut menyebabkan informasi terkait metode perbanyakan spons yang efisien, dalam kaitannya untuk menjaga kelestarian jenisnya yang juga mengandung metabolit sekunder spesifik tertentu pun masih sangat terbatas. Informasi tersebut perlu untuk dimiliki, demi keberlanjutan spons yang memiliki peran ekologis penting, yang juga merupakan sumber daya perairan potensial di masa depan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian eksperimental ini dilakukan dengan tujuan (1) mencoba tiga variasi perlakuan eksperimental dalam transplantasi spons A. suberitoides; (2) membandingkan kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan aktivitas antioksidan dari tiga variasi perlakuan eksperimental dalam transplantasi spons A. suberitoides; (3) menemukan perbedaan antar variasi perlakuan berdasarkan data-data tersebut; dan (4) memperoleh informasi baru guna menemukan metode kultur spons A. suberitoides yang lebih efisien. Perlakuan pertama adalah mentransplantasi seratus eksplan spons A. suberitoides dalam sebuah rak (perlakuan AO), perlakuan kedua adalah mentransplantasi seratus eksplan A. suberitoides bersama seratus eksplan Stylissa carteri dalam rak yang sama (perlakuan AS), dan perlakuan ketiga adalah mentransplantasi seratus eksplan A. suberitoides bersama karang keras dari genus Acropora (perlakuan AO). Tingkat kelangsungan hidup spons pada perlakuan AO adalah yang paling tinggi (33%), disusul perlakuan AS (32%) dan perlakuan AC (21%) setelah total tujuh kali pengamatan yang dilakukan dalam waktu transplantasi selama sebelas bulan (48 minggu). Pertumbuhan spons pada perlakuan AS adalah yang tertinggi (222%), disusul perlakuan AC (200%) dan perlakuan AO (189%). Analisis statistik terhadap data kelangsungan hidup dan pertumbuhan spons dari setiap pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan AC berbeda nyata dengan kedua perlakuan lainnya, sedangkan perlakuan AO dan AS tidak berbeda nyata. Penelitian ini juga menemukan bahwa sampel dari ketiga perlakuan transplantasi memiliki kemampuan antioksidan yang kuat, sedangkan sampel yang diambil dari koloni liar di alam memiliki aktivitas antioksidan yang lemah. Aktivitas antioksidan sampel spons yang bersumber dari koloni liar berbeda nyata secara statistik dengan sampel spons yang bersumber dari rak transplantasi.

Marine sponges, including Aaptos suberitoides, have an essential role in the ecosystem and have the potential to be used as raw materials for pharmaceutical products. The relatively small extraction yield threatens the sustainability of natural sponge species, primarily when a species has been used as the primary source of pharmaceutical products. The response of sponges to environmental factors is very specific from one species to another. The growth of a sponge species can be positively correlated with one ecological parameter, but the growth response of another sponge species can be inversely related to that parameter. This means that information regarding efficient sponge propagation methods concerning preserving the species, which also contains certain specific secondary metabolites, still needs to be available. This information is essential for the sustainability of sponges, which have an important ecological role and a potential aquatic resource in the future. Based on this background, this experimental research was carried out with the aims of (1) trying three variations of experimental treatment in transplanting the A. suberitoides sponge; (2) maintaining survival, growth and antioxidant activity of three variations of experimental treatments in A. suberitoides sponge transplantation; (3) find significant difference between treatment variations based on these data; and (4) obtain new information to find a more efficient method for culturing A. suberitoides sponges. The first treatment was to transplant a hundred explants of A. suberitoides sponges in a rack (AO treatment), the second treatment was to transplant a hundred explants of A. suberitoides sponges with a hundred explants of Stylissa carteri sponges in the same rack (AS treatment), and the third treatment was to transplant a hundred explants of A. suberitoides sponges together with hard corals from the genus Acropora (AC treatment). The results showed that the survival rate of sponges in the AO treatment was the highest (33%), followed by the AS treatment (32%) and the AC treatment (21 %) after a total of seven observations carried out over eleven months (48 weeks) of transplantation. The sponge growth rate in the AS treatment was the highest (222%), followed by the AC treatment (200%) and the AO treatment (189%). Statistical analysis of sponge survival and growth data from each observation showed that the AC treatment differed significantly from the other two treatments, while the AO and AS treatments were not significantly different. This research also found that the three transplant treatments had strong antioxidant ability, while samples from wild colonies had weak antioxidant activity. The antioxidant activity of sponge samples from wild colonies significantly differed from sponge samples from transplant racks.