Show simple item record

dc.contributor.advisorAtmadipoera, Agus Saleh
dc.contributor.advisorHamzah, Faisal
dc.contributor.advisorHartanto, Mochamad Tri
dc.contributor.authorKhairunnisa, Dzakiyya
dc.date.accessioned2024-08-03T06:02:30Z
dc.date.available2024-08-03T06:02:30Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155519
dc.description.abstractPengukuran parameter fisik-kimia oseanografi telah dilakukan melalui Ekspedisi Banggai Upwelling Dynamic and Ecosystem Experiment (BUDEE) September 2022 di Perairan Banggai. Perairan Banggai merupakan wilayah yang dipengaruhi Arus Lintas Indonesia (Arlindo) dan adanya upwelling menjadikan perairan ini mendapat limpasan nutrien penting dengan potensi perikanan tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis profil nutrien dan klorofil-a di Perairan Banggai. Konsentrasi nitrogen berkisar 0,006-0,095 ppm dengan rata-rata tertinggi 0,054 ppm di stasiun (ST) 13, fosfat (PO4 3- ) berkisar 0,018-0,279 ppm dengan rata rata tertinggi 0,147 ppm di ST 45, klorofil-a berkisar 0,134-0,824 mg/m3 dengan rata-rata tertinggi 0,369 mg/m3 di ST 7. Rasio Redfield dibawah 16:1 menunjukkan nitrogen menjadi nutrien pembatas untuk mendukung produktivitas primer di Perairan Banggai. Lapisan rendah nutrien (NDL) lebih tipis dan lapisan tinggi nutrien (NRL) lebih tebal di ST 7 dan ST 13 (sebaliknya untuk ST 45 dan ST 55). Klorofil-a berkorelasi kuat positif dengan nitrogen. ST 7 dan ST 13 merupakan wilayah upwelling, sedangkan ST 45 dan ST 55 menjadi wilayah yang tidak terdampak langsung oleh upwelling.
dc.description.abstractOceanographic physico-chemical parameter measurements were conducted during Banggai Upwelling Dynamic and Ecosystem Experiment (BUDEE) Cruise September 2022 in Banggai Waters. Banggai Waters is an area influenced by the Indonesian Throughflow (ITF) and the presence of upwelling makes these waters receives important nutrient with high fisheries potential. This study aims to analyze nutrient and chlorophyll-a profiles in Banggai Waters. Nitrogen concentration ranged from 0,006-0,095 ppm with the highest average of 0,054 ppm in station (ST) 13, phosphate ranged from 0,018-0,279 ppm with the highest average of 0,147 ppm in ST 45, chlorophyll-a ranged from 0,134-0,824 mg/m3 with the highest average of 0,369 mg/m3 in ST 7. Redfield ratio was below 16:1 indicated that nitrogen was the limiting factor to support primary productivity in Banggai Waters. Nutrient Depleted Layer (NDL) was thinner, while Nutrient Repleted Layer (NRL) was thicker in ST 7 and ST 13 (vice versa for ST 45 and ST 55). Chlorophyll-a was strongly positively correlated with nitrogen. ST 7 and ST 13 were upwelling areas, while ST 45 and ST 55 were areas that are not affected by upwelling directly.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleProfil Vertikal Nutrien dan Hubungannya dengan Klorofil-a di Perairan Banggaiid
dc.title.alternative
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordklorofil-aid
dc.subject.keywordnutrienid
dc.subject.keywordBanggaiid
dc.subject.keywordKorelasiid
dc.subject.keywordUpwellingid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record