dc.contributor.advisor | Ayuningtyas, Gilang | |
dc.contributor.advisor | S, Tekad Urip Pambudi | |
dc.contributor.author | Kurnia, Dany Santanu | |
dc.date.accessioned | 2024-08-01T02:34:00Z | |
dc.date.available | 2024-08-01T02:34:00Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155291 | |
dc.description.abstract | Domba sejak dahulu telah populer sebagai salah satu ternak ruminansia sumber
pemenuh kebutuhan protein hewani diberbagai negara, termasuk di indonesia.
Permintaan domba ditiap tahunnya terus meningkat. Pasar penyerap hewan ini
sangat beragam. Ada yang bersifat sepanjang tahun maupun bersifat tahunan
(hanya pada waktu tertentu). Pemeliharaan ternak domba di indonesia secara
tradisional telah dilaksanakan secara turun temurun oleh sebagian besar petani.
Selama ini domba lebih banyak berfungsi sebagai ternak tabungan, yang artinya
domba dapat diuangkan (dijual) dengan cepat jika petani memerlukan uang dalam
jumlah besar dan mendesak. Sampai saat ini domba sebagai salah satu usaha
peternakan rakyat yang dikelola secara sederhana, maka tidaklah mengherankan
perkembangan usaha peternakan domba di Indonesia tidak mengalami
perkembangan yang cukup berarti. Usaha peternakan domba saat ini sebagian besar
masih berperan sebagai tabungan sehingga belum dikelola dengan baik dan belum
memperhitungkan input dan output sebagaimana layaknya suatu agrobisnis yang
dikelola secara komersial. Untuk itu diperlukan suatu manajemen usaha beternak
tertentu dalam menjalankan suatu usaha peternakan domba. Manajemen usaha
dipeternakan domba berguna untuk meminimalkan kemungkinan munculnya
masalah atau kendala selama usaha berjalan, sehingga peternakan dapat terus berkembang. | |
dc.description.abstract | Sheep have long been popular as a source of ruminant livestock to meet animal
protein needs in various countries, including Indonesia. The demand for sheep
continues to increase every year. The market for animal absorbents is very diverse.
Some are year-round or annual (only at certain times). Raising sheep in Indonesia
has traditionally been carried out for generations by most farmers. So far, the sheep
have functioned more as livestock savings, which means the sheep can be cashed in
(sold) quickly if farmers need large and urgent amounts of money. Until now, sheep
have become one of the sheep farming businesses that are managed simply, so there
is no worry that the development of sheep farming businesses in Indonesia will not
experience significant development. Currently, most sheep farming businesses in
Situbondo still act as savings so they are not or have not been managed well and
do not take into account input - output as befits a commercially managed
agribusiness. For this reason, certain management efforts are required in running
a sheep farming business. Sheep farming business management is useful for
minimizing the possibility of problems or obstacles arising while the business is
running, so that the farm can continue to develop. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pengelolaan Usaha Penggemukan Domba Lokal di Depok Jawa Barat | id |
dc.title.alternative | | |
dc.type | Tugas Akhir | |
dc.subject.keyword | Animal Husbandry | id |
dc.subject.keyword | Sheep Fattening | id |
dc.subject.keyword | Business Management | id |