| dc.description.abstract | Mahoni mempakan salah satu tuinbuhan yang banyak dikenal di Indonesia dan banyak dibudidayakan. Kayu mahoni dipergunakan untuk venir dekoratif, kayu lapis, mebel, panil, perkapalan, balok percetakan, barang kerajinan, barang bubutan, dan komponen musik, sedangkan kulit dan biji mahoni banyak digunakan sebagai obat secara tradisional. Secara tradisional, biji mahoni daun kecil (Swietenia mahagoni Jacq) berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi, encok, eksim, masuk angin, malaria, demam, anemia, diare, dan disentri. Dalam penelitian ini dilakukan isolasi senyawa antibakteri dari biji mahoni. Dilakukan uji aktivitas antibakteri dari ekslrak heksana, metanol, etil asetat, dan fraksi etil asetat hasil kromatografi kolom biji mahoni untuk menghambat aktivitas bakteri dengan memperhatikan atail mengamati zona bening yang terbentuk pada media agar. Hasil uji aktivitas antibakteri ekslrak heksana terhadap bakteri Esclterichia coli mempunyai zona hambat yang lebih kecil dibandingkan pada bakteri st16stilis, sedangkan ekstrak metanol terhadap bakteri E. coli mempunyai zona hambat yang lebih besar dibandingkan pada bakteri substilis. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat terhadap bakteri E. coli mempunyai zona hambat yang lebih besar dibandingkan pada bakteri substilis pada konsentrasi 1 %, 2 %, dan 3 %. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan ekslrak heksana, metanol, dan etil asetat mempu~~yaaik tivitas antibakteri mulai konsentrasi 1 % terhadap bakteri E. coli dan bakteri substilis. Fraksinasi eksttak etil asetat dengan kromatografi kolom menghasilkan 13 fraksi. Berdasarkan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri E, coli dan bakteri substilis, fraksi 4 mempakan fraksi paling aktif yang berpotensi sebagai senyawa antibakteri dan mengandung steroidltriterpenoid, alkaloid, dan flavonoid. | id |
