Struktur Komunitas Ikan di Ekosistem Padang Lamun Pulau Tidung Besar, Kepulauan Seribu
Date
2024Author
Fadhila, Firyal Kintania
Sulistiono
Pratiwi, Niken Tunjung Murti
Metadata
Show full item recordAbstract
Lamun mempunyai peranan penting sebagai tempat pemijahan, pengasuhan, perlindungan, dan mencari makan biota laut, seperti ikan. Akan tetapi, struktur komunitas ikan di ekosistem padang lamun Pulau Tidung Besar masih belum dikaji. Penelitian ini bertujuan menganalisis struktur komunitas ikan di ekosistem padang lamun Pulau Tidung Besar saat kondisi pasang dan surut. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2023. Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan menggunakan jaring insang dengan empat ukuran mata jaring, panjang, dan lebar yang berbeda. Analisis contoh ikan dilakukan di laboratorium. Selama penelitian terkumpul sebanyak 1144 individu ikan yang terdiri dari 12 ordo, 30 famili, dan 70 spesies. Komposisi ikan didominasi oleh Dischistodus chrysopoecilus (betok hitam) sebesar 612 Ind/m2. Kelimpahan dan dominasi spesies lebih tinggi pada saat air pasang, sedangkan kekayaan, keanekaragaman, dan kemerataan spesies lebih tinggi pada saat air surut. Keanekaragaman ikan di Pulau Tidung Besar termasuk ke dalam kategori sedang dengan kondisi yang cenderung stabil. Seagrass has an important role as a habitat for spawning, nurturing, protecting and foraging for marine biota, such as fish. However, the structure of fish communities in the Tidung Besar Island seagrass ecosystem has not yet been studied. This research aims to analyze the structure of fish communities in the seagrass ecosystem of Tidung Besar Island during high and low tide conditions. Fish sampling was carried out using gill nets with four different mesh sizes, lengths and widths. Analysis of fish samples is carried out in the laboratory. During the research, 1144 individual fish were collected consisting of 12 orders, 30 families and 70 species from October to December 2023. The fish composition was dominated by Dischistodus chrysopoecilus (white-spot damsel) at 612 Ind/m2. The abundance and dominance of species is higher at high tide, while species richness, diversity and evenness are higher at low tide. Fish diversity on Tidung Besar Island is included in the medium category with conditions that tend to be stable.