Persepsi dan Kepatuhan Nelayan Pukat Cincin Dalam Mendukung Pendataan Hasil Tangkapan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi

Abstract

Data hasil tangkapan ikan merupakan instrumen penting dalam pengelolaan perikanan tangkap berkelanjutan. Penerimaan data hasil tangkapan ikan dimulai dari pelaporan Log Book Penangkapan ikan oleh nelayan. Sejauh ini masih banyak nelayan yang tidak melaporkan Log Book Penangkapan Ikan dengan benar sehingga menyebabkan adanya kesalahan pelaporan data yang disampaikan (misreporting). Fenomena misreported hasil tangkapan ikan terjadi pada semua perikanan di Indonesia, salah satunya di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung potensi misreported hasil tangkapan ikan nelayan pukat cincin di PPN Idi serta mengidentifikasi penyebabnya. Selain itu, kajian persepsi dan tingkat kepatuhan nelayan juga dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi dan kepatuhan nelayan terhadap pendataan hasil tangkapan ikan sehingga dapat dirumuskan rekomendasi alternatif strategi peningkatan kepatuhan dalam mendukung pendataan hasil tangkapan ikan di PPN Idi. Data yang dihimpun dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan subjek penelitian yaitu nelayan yang berjabatan sebagai nakhoda kapal pukat cincin. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis skala likert, pengujian korelasi Rank Spearman untuk menentukan hubungan antara karakteristik sosial-ekonomi, persepsi dan kepatuhan nelayan serta analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) untuk merumuskan alternatif strategi peningkatan kepatuhan nelayan. Hasil penelitian menunjukkan misreported hasil tangkapan ikan nelayan pukat cincin terjadi pada jenis tangkapan ikan tongkol, layang, dan cakalang sebesar 2.092,76 - 4.034,58 kg/trip atau mencapai angka 6,97 - 13,43% pada tahun 2023 yang disebabkan oleh pemanfaatan hasil tangakapan untuk jatah ABK dan upah buruh bantu pembongkaran ikan hasil tangkapan, pemanfaatan hasil tangkapan untuk jatah pengurus dokumen kapal, dan pengambilan ikan oleh masyarakat sekitar saat proses pembongkaran hasil tangkapan. Karakteristik yang berpengaruh terhadap persepsi dan kepatuhan nelayan terhadap pendataan hasil tangkapan ikan di PPN Idi yaitu pendidikan dan pendapatan. Semakin tinggi pendidikan dan pendapatan, maka semakin baik persepsi yang dihasilkan dan kepatuhan semakin meningkat. Rekomendasi alternatif strategi peningkatan kepatuhan nelayan yaitu melakukan penindakan pelanggaran terhadap ketentuan mekanisme pendataan hasil tangkapan ikan dengan membekukan/mencabut izin melaut nelayan, memberikan insentif bagi nakhoda yang mau mendaftar untuk pelatihan maupun sosialisasi terkait pelaporan log book penangkapan ikan secara elektronik serta mau mengunduh dan mengajukan aktivasi e-logbook, memberikan sanksi bagi nelayan jika mendaratkan ikan selain di PPN Idi dengan tidak menerbitkan SLO maupun SPB untuk trip penangkapan ikan selanjutnya, memberlakukan perizinan hanya bagi warga yang berkepentingan dengan aktivitas pembongkaran ikan tangkapan nelayan, selebihnya yang tidak berkepentingan tidak diperbolehkan mendekati area pendaratan ikan saat proses bongkar muatan dilakukan, menambah fitur pengisian dan pelaporan log book secara offline, melakukan perjanjian kerjasama dengan instansi lain untuk mengawasi aktivitas pembongkaran hasil tangkapan ikan, melaksanaan sosialisasi dan pelatihan pengisian dan pelaporan log book penangkapan ikan secara elektronik khusus untuk nakhoda kapal, meningkatkan jumlah petugas Enumerator dan Pengawas Perikanan dengan membangun pos jaga di setiap wilayah gudang ikan, dan menerapkan pelaporan log book penangkapan ikan secara manual.

Fish catch data is an important instrument in sustainable capture fisheries management. The receipt of fish catch data begins with the reporting of the Fishing Log Book by fishermen. So far, there are still many fishermen who do not report the Fishing Log Book correctly, causing misreporting. The phenomenon of misreported fish catches occurs in all fisheries in Indonesia, one of which is at the Idi Fishing Port. The purpose of this study is to calculate the potential misreported catch of purse seine fishermen at PPN Idi and identify its causes, fishermen's perceptions and compliance levels and alternative recommendations for strategies to improve compliance in supporting data collection of fish catches at Idi Fishing Port. The data collected in this study are primary data and secondary data. Survey method was used in this research with the subject are fishermen who served as skippers of purse seine vessels. Data analysis used were descriptive analysis, likert scale analysis, spearman rank correlation test to determine the relationship between socio-economic characteristics, perception and compliance of fishermen and Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) analysis to formulate alternative strategies to improve fishermen compliance. The results showed that the misreported catch of purse seine fishermen occurred in the types of catches of tuna, flyfish, and skipjack amounting to 2.092,76 - 4.034,58 kg/trip or representing 6,97 - 13,43% of the total actual catch in 2023 caused by the utilization of catches for crew rations and wages for loading and unloading laborers, ship management rations, and fish taken by the surrounding community who live around the port area. The characteristics that influence fishermen's perceptions and compliance with data collection of fish catches at Idi Fishing Port are education and income. The higher level of education and income, the better perception and the higher compliance would happen. Alternative recommendations for strategies to taking action against violations of the provisions of the fish catch data collection mechanism by freezing / revoking fishermen's fishing licenses, provide incentives for skippers who want to register for training and socialization related to electronic fishing log book report and want to download and apply for e-logbook activation, provide sanctions for fishermen if they land fish other than at Idi Fishing Port by not issuing SLO or SPB for the next fishing trip, enforce permits only for residents who have an interest in the unloading activities of fishermen's catch, the rest who are not interested are not allowed to approach the fish landing area when the unloading process is carried out, add features for filling and reporting logbooks offline, make cooperation agreements with other agencies to supervise the unloading activities of fish catches, conduct socialization and training on filling and reporting electronic fishing logbooks specifically for ship captains, increasing the number of Enumerators and Fisheries Supervisors by building guard posts in each fish warehouse area, and implementing manual fishing log book reporting.