dc.contributor.advisor | Purwanto, Bagus Priyo | |
dc.contributor.advisor | Rayani, Tera Fit | |
dc.contributor.author | SAPUTRI, YULIA | |
dc.date.accessioned | 2024-07-22T08:32:18Z | |
dc.date.available | 2024-07-22T08:32:18Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154519 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk melihat ketersediaan bahan-bahan pakan sapi perah yang dapat dimanfaatkan oleh peternak dukuh Dangean. Penelitian ini menggunakan metode observasi. Peternak di dukuh Dangean menggunakan konsentrat jenis Karfeed. Di daerah itu juga ada berbagai jenis tanaman graminae atau rumput-rumputan, seperti rumput gajah (Pennisetum purpureum), rumput gajah mini atau odot (Pennisetum purpureum cv. Mott), dan rumput gajah pakchong (Pennisetum purpureum cv. Thailand). Hijauan kategori leguminosa yaitu petai cina atau lamtoro (Leuceana leucocephala), gamal (Gliricidia sepium), dan turi (Sesbania grandiflora). Jumlah sapi yang berada di dukuh Dangean adalah 60 ekor atau 44,5 Satuan Ternak(ST) yang terdiri dari sapi laktasi, ternak muda, Jantan dewasa dan pedet. Kapasitas tampung lahan hijauan yang dimiliki hanya dapat menampung sebanyak 3.76 Satuan Ternak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ketersediaan hijauan saat ini di dukuh Dangean belum mampu memenuhi kebutuhan pakan hijauan untuk sapi perah. Potensi hijauan yang ditemukan cukup banyak sehingga perlu adanya pemanfaatan lahan kosong agak ketersediaan pakan hijauan dapat tercukupi. | |
dc.description.abstract | A case study was conducted to identify the availability of dairy cow feed ingredients in small holder dairy farms in Dangean Boyolali. The Dangeans’ farmers used Karfeed’s commercial concentrate. The used forages were elephant grass (Pennisetum purpureum), mini elephant grass or odot (Pennisetum purpureum cv. Mott), and pakchong elephant grass (Pennisetum purpureum cv. Thailand). Forages in the leguminosa category are petai cina or lamtoro (Leuceana leucocephala) (Leuceana leucocephala), gamal (Gliricidia sepium), and turi (Sesbania grandiflora). The number of cows in dukuh Dangean is 60 heads or 44.5 livestock units (ST) consisting of lactated cattle, young cattle, adult males and calves. The capacity of forage land owned can only accommodate as many as 3.76 livestock units. Based on the results of the research conducted, the current availability of forage in dukuh Dangean has not been able to meet the forage feed needs for dairy cows. The potential for forage found is quite large so that there is a need for the use of vacant land so that the availability of forage feed can be fulfilled. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Identifikasi Bahan Pakan Sapi Perah di Dukuh Dangean Gedangan Kecamatan Cepogo Boyolali | id |
dc.title.alternative | Identification of Dairy Cattle Feed Ingredients in dukuh Dangean Gedangan Cepogo Boyolali | |
dc.type | Tugas Akhir | |
dc.subject.keyword | Bahan Pakan, Kapasitas Tampung, Sapi Perah | id |
dc.subject.keyword | Feed Materials, Carrying Capacity, Dairy Cows | id |