Show simple item record

dc.contributor.authorHutadjulu, Andrie
dc.date.accessioned2010-05-07T09:18:54Z
dc.date.available2010-05-07T09:18:54Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15444
dc.description.abstractSalah satu industri keeil yang turut memberikan sum bang an dalam menyediakan lapangan kerja dan pendapatan bagi masyarakat disekitarnya adalah industri kecil manisan pala di Desa Dramaga. Kegiatan dari industri ini menghasilkan prod uk berupa manisan pala yang dapat dijadikan makanan ringan dan memberikan nilai jual dengan memanfaatkan ketersediaan bahan baku pala yang banyak terdapat di daerah Kabupaten Bogor. Keadaan dari kegiatan pembuatan manisan pala seeara tidak langsung mampu memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi sosial masyarakat disekitarnya. Pengadaan bahan baku pala untuk proses produksi pada industri kecil manisan pala merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan. Pengendalian bahan baku pala seeara ekonomis akan meminimalkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh usaha kecil man is an pala tersebut. Terjadinya kelebihan dan kekurangan jumlah persediaan bahan baku pala akan mempengaruhi terhadap keuntungan yang akan diterima. Oleh sebab itu, perlu dilakukan suatu penelitian mengenai keragaan pengendalian bahan baku pala pada industri keeil manisan pala seeara ekonomis dan faktoHaktor yang mempengaruhi penggunaan bah an baku pala. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis sistem pengendalian bahan baku pala melalui penentuan besarnya pesanan, frekuensi pembelian, titik pemesanan kembali dan total biaya persediaan pad a industri kecil manisan pala seeara ekonomis. (2) menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahan baku pala pada industri kecil manisan pal a di Desa Dramaga. Penelitian dilakukan di Desa Dramaga Keeamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilakukan pada bulan November - Desember 2003 dengan obyek yang diteliti adalah bahan baku pala dan industri keeil manisan pala yang mengolah bahan baku pala sampai menghasilkan produk berupa manisan pala. Metode yang digunakan untuk populasi adalah metode sensus. Jumlah populasi yang terdapat dalam industri kecil manisan pal a ada 12 unit usaha manisan pala. Metode analisis data yang digunakan adalah metode pengendalian persediaan bahan baku secara ekonomis dan analisis regresi linier berganda melalui Backward elimination untuk melihat tingkat keeratan hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahan baku pada industri kecil manisan pala. Berdasarkan hasil.perhitungan pengendalian persediaan bahan baku pala melalui metode pemesanan ekonomis (EOQ), pengadaan bahan baku pal a pad a industri kecil manisan pala belum dilakukan dengan efisien. Hasil dari pengamatan dilapangan menunjukkan bahwa jumlah pemesanan bah an baku pala per order yang ditentukan pad a industri kecil manisan pala masih dalam jumlah yang kecil dim ana jumlah bahan baku pala yang dipesan berkisar antara 83 kilogram per order sampai 600 kilogram per order. Jika dibandingkan dari hasil perhitungan melalui metode EOQ pad a masing-masing unit usaha kecil manisan pala menunjukkan bahwa jumlah pemesanan bahan baku pala yang ekonomis berkisar antara 250 kilogram per order sampai 857,52 kilogram per order. Jumlah pemesanan yang ekonomis melalui metode EOQ dapat memperkecil frekuensi pembelian bahan baku pala pad a tingkat yang paling optimal dibandingkan dengan tingkat frekuensi pemesanan yang dilakukan pada industri kecil manisan pala. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa frekuensi pemesanan bahan baku yang nyata dilakukan pad a industri kecil manisan pala masih tinggi dim ana jumlah frekuensi pemesanan bah an baku yang dilakukan berkisar antara empat kali order sampai duabelas kali order dalam satu bulan. Jika dibandingkan dengan jumlah dari hasil perhitungan melalui metode EOQ yang dihitung pada masing-masing unit usaha kecil manisan pala berkisar dua kali order sampai lima kali order dalam satu bulan Jumlah pemesanan yang ekonomis pad a tiap pemesanan dan tingkat frekuensi pemesanan yang optimal pad a akhirnya akan mempengaruhi terhadap total biaya persediaan bahan baku. Hasil perhitungan jumlah pemesanan yang ekonomis memberikan jumlah total biaya persediaan yang dikeluarkan lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah total biaya persediaan yang nyata dikeluarkan dalam industri kecil manisan pala. Hal ini ditunjukkan dari jumlah total biaya persedian bahan baku yang nyata dikeluarkan pada industri kecil manisan pala yang berkisar antara Rp 90.396,00 per bulan sampai Rp 675.000,00 per bulan. Jika dibandingkan dari hasil perhitungan total biaya persediaan yang ekonomis melaui metode EOQ yang dihitung pada masing-masing unit usaha kecil manisan pala berkisar antara Rp 40.000,00 per bulan sampai Rp 134.339,98 per . bulan. Hasil dari pengolahan data yang ada menunjukkan titik pemesanan kembali yang ditentukan oleh tiap-tiap unit usaha kecil manisan pala lebih kecil dibandingkan dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode EOQ. Hal ini ditunjukkan dengan penentuan titik pemesanan kembali yang nyata dilakukan pada industri kecil manisan berkisar antara 50 kilogram sampai 320 kilogram. Jika dibandingkan dengan hasil perhitungan yang ekonomis penentuan titik pemesanan kembali berkisar antara 76,92 kilogram sampai 553,84 kilogram. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi tingkat penggunaan bah an baku pal a pad a industri kecil manisan pala di Oesa Oramaga menggunakan analisis regresi Iinier berganda melalui metode eliminasi langkah mundur. Faktor-Faktor yang mempengaruhi penggunaan bahan baku pala adalah harga bahan baku pala dan modal kerja. Faktor harga bahan baku pala memberikan pengaruh negatif terhadap penggunaan bahan baku pad a proses produksi. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien sebesar -0,123 dim ana peningkatan satu satuan rupiah harga bahan baku pala akan mengakibatkan penurunan penggunaan bahan baku pala sebesar 0,123 kilogram per bulan. Faktor modal kerja mempunyai hubungan positif terhadap penggunaan bahan baku pala. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien sebesar 0,000166 dim ana setiap penambahan modal kerja sebesar satu satuan rupiah diduga akan mengakibatkan peningkatan jumlah penggunaan bahan baku sebesar 0,000166 kilogram per bulannya. Hasil dari penelitian ini menyarankan perlu diterapkan suatu sistem pengendalian persediaan bahan baku pal a pada industri kecil manisan pala yang berpedoman pad a metode jumlah pemesanan ekonomis (EOQ). Oengan menggunakan metode ini diharapkan biaya-biaya yang dikeluarkan dapat ditekan seminimal mung kin. Oisisi lain perlu diperhatikan bahwa penggunaan metode pemesanan ekonomis (EOQ) menjadi tidak bermanfaat apabila persyaratanpersyaratan jumlah pemesanan yang optimal tidak terpenuhi sehingga penggunaan metode EOQ belum tentu akan menjadi biaya yang paling rendah di dalam industri ini. Selain itu, diharapkan adanya pembinaan pada industri kecil manisan pala yang dapat dilakukan oleh lembaga-Iembaga pemerintahan dan perguruan tinggi agar kegiatan usaha kecil manisan pala dapat berkembang ke arah yang lebih baik.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKeragaan Pengendalian Persediaan Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Bahan Baku Pada Industri Keeil Manisan Pala (Kasus di Desa Dramaga Keeamatan Dramaga Kabupaten Bogor)id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record