Analisis Pendapatan dan Efisiensi Produksi Usaha Peternakan Sapi Perah di Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas

Abstract

FRIDO AGENG PRIAMBODO. Analisis Pendapatan dan Efisiensi Produksi Usaha Peternakan Sapi Perah di Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas. Dibimbing oleh YUSMAN SYAUKAT.

Kecamatan Baturraden merupakan salah satu daerah penghasil susu sapi terbesar di Kabupaten Banyumas dengan total produksi sebanyak 1.626 ton pada tahun 2022. Akan tetapi, Baturraden merupakan kecamatan dengan produktivitas terendah jika dibandingkan dengan empat kecamatan lainnya. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) menganalisis pendapatan usaha peternakan sapi perah di Kecamatan Baturraden; 2) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi usaha peternakan sapi perah di Kecamatan Baturraden; dan 3) Menganalisis efisiensi teknis pada usaha peternakan sapi perah di Kecamatan Baturraden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan metode Ordinary Least Squares (OLS), analisis pendapatan dengan menggunakan R/C ratio, dan metode Stochastic Frontier untuk mengetahui efisiensi teknis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi susu sapi perah di Baturraden masih menguntungkan karena memiliki nilai R/C ratio lebih dari satu. Faktor – faktor yang berpengaruh signifikan yaitu pakan hijauan, pakan konsentrat, dan pakan ampas tahu. Produksi susu sapi perah di Baturraden secara teknis sudah cukup efisien namun efisiensi ini masih bisa ditingkatkan lagi.

FRIDO AGENG PRIAMBODO. Analysis of Income and Production Efficiency of Dairy Cattle Farming Business in Baturraden District, Banyumas Regency. Supervised by YUSMAN SYAUKAT.

Baturraden is one of the largest cow milk producing areas in Banyumas Regency with a total production of 1,626 tons in 2022. However, Baturraden is the sub-district with the lowest productivity compared to the other four sub-districts. Based on this, the objectives of this study are: 1) to analyze the income of dairy farming businesses in Baturraden Subdistrict; 2) to analyze the factors that affect the production of dairy farming businesses in Baturraden Subdistrict, and 3) to analyze the technical efficiency of dairy farming businesses in Baturraden Subdistrict. The method used in this research is multiple linear regression with Ordinary Least Squares (OLS) method, income analysis using R/C ratio, and Stochastic Frontier method to determine technical efficiency. The results showed that dairy milk production in Baturraden is still profitable because it has an R/C ratio value of more than one. Factors that have a significant effect are forage feed, concentrate feed, and tofu dregs feed. Dairy milk production in Baturraden District is technically efficient enough but this efficiency can still be.