Show simple item record

dc.contributor.advisorKurniawan, Fariz Am
dc.contributor.advisorAyuningtyas, Gilang
dc.contributor.authorNaoval, Ilham Mohamad
dc.date.accessioned2024-07-17T07:25:50Z
dc.date.available2024-07-17T07:25:50Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153995
dc.description.abstractKajian ini bertujuan untuk pengelolaan usaha pola kemitraan pada peternakan ayam broiler di PT Prakasa Group sebagai plasma dan Charoen Pokphand Indonesia sebagai plasma meliputi manajemen pemeliharaan, performa , analisis biaya produksi, pendapatan, Break Event Point (BEP), dan Revenue Cost Ratio (R/C). Aspek usaha yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan ayam broiler meliputi sumber dana, biaya variabel, biaya tetap, evaluasi keuangan dan proses pemeliharaan. Metode pengambilan data dilakukan secara observasi dan wawancara. Data diolah dengan kuantitatif, meliputi data performa budidaya, data biaya total, penerimaan usaha, pendapatan, Break Event Point (BEP), dan Revenue Cost Ratio (R/C). Strain ayam broiler yang digunakan adalah strain Cobb dengan total populasi 46.000 ekor/kandang. Hasil analisis usaha menunjukan rata rata biaya produksi selama 3 periode mencapai Rp. 144.241.335 dan rata-rata pendapatan selama 3 periode pemeliharaan ayam broiler mancapai Rp. 122.892.144. Total produksi rataan mencapai 87.063 Kg dan BEP Produksi rataan mencapai 85.137 Kg, sedangkan total harga rataan mencapai Rp. 20.000 dan BEP harga mencapai Rp. 19.559. Hal ini menunjukan bahwa usaha ayam broiler PT Prakasa Group dengan Chareon Pokphand Indonesia mencapai nilai lebih tinggi dibandingkan BEP Produksi dan BEP Harga. Nilai R/C menunjukan lebih dari 1 yang membuat perusahaan layak untuk dilanjutkan dan dapat disimpulkan bahwa kedua perusahaan baik peternak mitra maupun mitra dalam pemeliharaan ayam broiler ini mendapatkan keuntungan dan layak untuk dilakukan.
dc.description.abstractThis study aims to manage the partnership pattern business in broiler chicken farming at PT Prakasa Group as plasma and Charoen Pokphand Indonesia as plasma including maintenance management, performance, production cost analysis, income, Break Event Point (BEP), and Revenue Cost Ratio (R/C). Business aspects that need to be considered in broiler chicken maintenance include funding sources, variable costs, fixed costs, financial evaluation and maintenance process. Data collection methods are carried out by observation and interviews. Data are processed quantitatively, including cultivation performance data, total cost data, business income, income, Break Event Point (BEP), and Revenue Cost Ratio (R/C). The broiler chicken strain used is the Cobb strain with a total population of 46,000 heads/cage. The results of the business analysis show that the average production cost for 3 periods reached IDR 144,241,335 and the average income for 3 periods of broiler chicken maintenance reached IDR 122,892,144. The average total production reached 87,063 kg and the average BEP Production reached 85,137 kg, while the average total price reached Rp. 20,000 and the BEP price reached Rp. 19,559. This shows that the broiler chicken business of PT Prakasa Group with Chareon Pokphand Indonesia achieved a higher value than the BEP Production and BEP Price. The R/C value shows more than 1 which makes the company feasible to continue and it can be concluded that both companies, both partner farmers and partners in broiler chicken maintenance, are profitable and feasible to do.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengelolaan Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan di PT Prakasa Group Garut jawa Baratid
dc.title.alternativeBroiler Chicken Farming Business Management Partnership Pattern at PT Prakasa Garut, West Java
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordBEPid
dc.subject.keywordbroilerid
dc.subject.keywordpartnershipid
dc.subject.keywordR/C ratioid
dc.subject.keywordBusiness Analysisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record