Pengaruh Umur Induk terhadap Performa Penetasan Telur Ayam Strain Ross
Date
2024Author
Wijuliandri, Renaldi
Dewi, Sari Putri
Rayani, Tera Fit
Metadata
Show full item recordAbstract
ABSTRAK
RENALDI WIJULIANDRI. Pengaruh Umur Induk terhadap Performa Penetasan Telur
Ayam Strain Ross. Dibimbing oleh TERA FIT RAYANI dan SARI PUTRI DEWI.
Penyediaan bibit ayam atau day old chick (DOC) dihasilkan untuk memenuhi
permintaan produksi ayam di Indonesia. Day old chick (DOC) diperoleh melalui proses
penetasan alami maupun menggunakan mesin tetas. Untuk menjamin kesehatan dan
pertumbuhan anak ayam yang baik, diperlukan kondisi penetasan yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peforma dari pengaruh dari umur induk yang
berbeda, pada induk muda, puncak produksi dan induk tua terhadap daya tetas telur.
Penelitian ini menggunakan telur ayam strain Ross dengan umur induk yang berbeda
sebanyak 2.520 butir dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan menggunakan mesin tetas yang
dilakukan 7 minggu. Parameter yang diteliti pada penelitian ini antara lain fertilitas,
mortalitas, daya tetas, saleable chick, pasgar score, dan break out analysis. Penelitian
ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan umur induk
terdiri dari T1 = Induk Muda (27-29 minggu), T2 = Induk Puncak Produksi (35-37
minggu), dan T3 = Induk Tua (52-54 minggu). Hasil parameter yang baik pada umur
induk muda yaitu fertilitas saja, dan umur induk pucak antara lain mortalitas, daya tetas,
hatch of fertile, saleable chick, pasgar score dan break out analysis dan pada umur
induk tua hanya pasgar score. Hasil yang diperoleh umur induk yang ideal untuk
menghasilkan performa yang optimal yaitu induk puncak (35-37 minggu).
Kata Kunci : Penetasan, Performa, Strain Ross, Telur Ayam, Umur Induk.