Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawan, Budi Indra
dc.contributor.authorHidayat, Muhammad Fikri
dc.date.accessioned2024-07-12T08:52:39Z
dc.date.available2024-07-12T08:52:39Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153590
dc.description.abstractBogor merupakan salah satu kota dengan curah hujan yang tinggi. Dengan demikian Bogor membutuhkan daerah resapan air yang cukup dan memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep drainase zero runoff di Cluster Pinnacle Dramaga Cantik. Curah hujan rencana yang digunakan adalah sebesar 123 mm. Selanjutnya, data yang telah diolah menggunakan metode Gumbel diuji kecocokan distribusi frekuensi terhadap distribusi peluang yang mewakili distribusi frekuensi tersebut. Analisis limpasan melibatkan koefisien tertimbang dan jenis tutupan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien limpasan wilayah adalah 0,57 dengan volume limpasan mencapai 14034,5 m³.Volume limpasan total yang dihasilkan adalah 1478,33 m³. Dengan adanya bangunan resapan, debit limpasan dapat dikurangi menjadi 0,005 m³/detik. Sumur resapan dirancang dengan diameter 1,4 meter, kedalaman 2,3 meter, dan luas permukaan 11,65 m². Efektivitas bangunan resapan ini mampu mengurangi volume limpasan hingga 54,46% menjadi 673,28 m³ terserap. Jumlah sumur resapan yang dibutuhkan adalah sebanyak 239 buah. Rancangan Anggaran Biaya (RAB) pembuatan sumur resapan di Cluster Pinnacle, Dramaga Cantik sebesar Rp. 1.111.200.837,18. Dapat disimpulkan bahwa konsep zero runoff efektif dalam mengurangi limpasan di Cluster Pinnacle Dramaga Cantik.
dc.description.abstractBogor, known for its high rainfall, requires sufficient water retention areas. This study aims to implement the zero runoff drainage concept in Cluster Pinnacle Dramaga Cantik, utilizing a planned rainfall of 123 mm. Data processed using the Gumbel method were tested for frequency distribution fit, revealing a regional runoff coefficient of 0.57 and a total runoff volume of 14,034.5 m³. With infiltration structures, runoff reduced to 0.005 m³/second. Infiltration wells, sized at 1.4 meters in diameter, 2.3 meters in depth, and 11.65 m² in surface area, effectively absorbed 54.46% of runoff volume, totaling 673.28 m³. A total of 239 infiltration wells are needed, with an estimated budget of Rp. 1,111,200,837.18 for construction. This research concludes that the zero runoff concept effectively mitigates runoff in Cluster Pinnacle Dramaga Cantik.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerencanaan Drainase Menggunakan Konsep Zero Runoff di Cluster Pinnacle, Dramaga Cantikid
dc.title.alternative
dc.typeSkripsi
dc.subject.keyworddrainageid
dc.subject.keyworddrainaseid
dc.subject.keywordlimpasanid
dc.subject.keywordsumur resapanid
dc.subject.keywordrunoffid
dc.subject.keywordinfiltration wellid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record