Gulma dan Weed Seed Bank sebagai Komponen Agrobiodiversitas di Perkebunan Kelapa Sawit

Abstract

Gulma dan weed seed bank merupakan komponen penting dari keanekaragaman hayati dalam agroekosistem perkebunan kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari komposisi, distribusi, dan dinamika gulma serta seed bank gulma dalam tanah di perkebunan kelapa sawit. Penelitian dilakukan pada bulan November 2023 hingga Februari 2024 di Perkebunan Kelapa Sawit Bangun Bandar PT. Socfindo, Medan, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi dengan meninjau langsung keberadaan gulma di lapangan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive berdasarkan berbagai tahun tanam yang berbeda. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sistem simpel random sampling dengan metode kuadrat berdasarkan kriteria kedalaman tanah dan tahun tanam kelapa sawit. Faktor pertama adalah tahun tanam kelapa sawit yaitu kelapa sawit dengan tahun tanam 2022, tahun tanam 2019, tahun tanam 2012, dan tahun tanam 2004 sedangkan faktor kedua adalah kedalaman tanah yang terdiri dari kedalaman tanah 0-10 cm, kedalaman tanah 10-20 cm, dan kedalaman tanah 20-30 cm. Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan udara, dan intensitas cahaya di bawah tegakan kelapa sawit berpengaruh pada jenis gulma yang dominan tumbuh. Komposisi gulma juga bervariasi berdasarkan tahun tanam, dengan rerumputan mendominasi pada tanaman muda dan daun lebar pada tanaman yang lebih tua. Analisis koefisien komunitas menunjukkan perubahan dalam homogenitas komunitas gulma seiring dengan pertambahan tahun tanam, mungkin terkait dengan pengaruh lingkungan dan praktik pertanian. Potensi soil seed bank gulma tertinggi terdapat pada kedalaman tanah 0-10 cm, dengan spesies seperti Cynodon dactylon dan Selaginella willdenowii mendominasi. Keanekaragaman gulma dalam soil seed bank bervariasi berdasarkan kedalaman tanah dan tahun tanam, menunjukkan pola dominasi yang bervariasi. Absennya beberapa spesies gulma di soil seed bank mengindikasikan potensi kehilangan biodiversitas terkait pentingnya perlindungan habitat alami dan pengelolaan gulma yang berkelanjutan untuk mempertahankan biodiversitas dalam ekosistem kelapa sawit.

Weed and weed seed banks are crucial components in the agroecosystem biodiversity of oil palm plantations. This research was to study the composition, distribution, and dynamics of weeds, as well as the potency of the soil weed seed bank in oil palm plantations. The research was conducted between November 2023 and February 2024 at Bangun Bandar Oil Palm Plantation PT. Socfindo in Medan, using the observation method by directly reviewing the presence of weeds in the field. Determination of the research location was carried out purposively based on a variety of different planting years. The sampling technique was carried out with a simple random sampling system with the quadrat method based on the criteria of soil depth and oil palm planting year. The first factor is the year of oil palm planting (namely oil palm with planting year 2022, 2019, 2012, and 2004) while the second factor is three soil depths (0-10 cm, 10-20 cm, and 20-30 cm). Temperature, humidity, and light intensity around the oil palm canopy significantly impact the dominance of weed species. The study found that the composition of weeds varies depending on the age of the plants, with grasses being more prevalent in younger and broad-leaved weeds in older plants. The examination of weed community homogeneity using the community coefficient showed changes with increasing crop years, potentially due to environmental impacts and agricultural practices. The greatest potential for weed seeds in the soil was found at a depth of 0-10 cm, with species such as Cynodon dactylon and Selaginella willdenowii dominating. The diversity of weeds in soil seed banks fluctuates with soil depth and plant age, indicating distinct patterns of dominance. The absence of certain weed species in soil seed banks suggests a potential loss of biodiversity, emphasizing the importance of preserving natural habitats and implementing sustainable weed management practices to maintain biodiversity in oil palm ecosystems.