Show simple item record

dc.contributor.advisorSoelistyowati, Dinar Tri
dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.advisorArfah, Harton
dc.contributor.authorSandra, Aan Aryanti
dc.date.accessioned2024-07-10T06:53:52Z
dc.date.available2024-07-10T06:53:52Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153424
dc.description.abstractBelut sawah (Monopterus albus) adalah hermaprodit protogini, yang berarti bahwa betina akan berkembang dari jenis interseks menjadi individu jantan selama rentang hidup mereka, tetapi hanya dengan cara yang searah. Belut sawah merupakan komoditas yang populer dan sangat dihargai di pasar ikan China dan memiliki potensi untuk ekspor. Selain itu, permintaan belut juga terus meningkat tetapi tidak bisa diimbangi oleh produksi belut di Indonesia yang menyebabkan harga belut hidup cukup tinggi sehingga ikan belut ini sangat berpotensi dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Kemajuan dalam budidaya belut sawah bergantung pada pengembangan pembenihan. Namun, kegiatan budidaya belut sawah masih mengandalkan penangkapan benih liar yang telah menurun tajam akibat meningkatnya penangkapan ikan dan polusi lingkungan. Sangat penting untuk mengembangkan teknik baru yang mencapai reproduksi terkontrol dari spesies belut sawah (M. albus) untuk domestikasi dan pelaksanaan kegiatan budidaya yang lebih baik. Ketersediaan induk matang gonad sangat penting dalam mencapai reproduksi yang terkontrol namun belut sawah memiliki kendala pada penentuan status kelamin yang definitif. oleh karena itu, penting untuk memahami mekanisme penentuan jenis kelamin yang definitif dan induksi maturasi pematangan gonad secara manipulasi hormonal untuk meningkatkan ketersediaan induk belut sawah yang matang gonad dalam mencapai pembenihan buatan. Salah satu hormon yang dapat digunakan dalam merangsang pematangan gonad adalah hormon oodev? dan hCG. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh hormon oodev? dan hCG terhadap induksi pematangan gonad belut sawah (Monopterus albus) pada ukuran yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial dengan percobaan dua faktor yang di ujikan yaitu perlakuan hormon dan kelompok ukuran belut sawah yang terdiri dari Kontrol (tanpa injeksi hormon), perlakuan P1 = hCG (dosis 20 IU/kg), P2 = Oodev? (dosis 0,5 ml/kg), dan P3 = hCG+Oodev? (dosis 20 IU+0,5 ml/kg) dengan masing-masing kelompok ukuran belut sawah yaitu K1 = 15 – 20 cm, K2 = 30 – 40 cm, dan K3 = 45 – 55 cm. Hewan uji yang digunakan adalah belut sawah (M. albus) yang berasal dari sawah daerah kabupaten Kerinci dengan tangkapan sendiri menggunakan perangkap atau bubu atau Posong atau Lukah (Bahasa Kerinci) yang terbuat dari bambu dengan jumlah sebanyak 180 ekor dan kemudian dibagi menjadi 3 kelompok ukuran yang berbeda. Pemeliharaan dilakukan selama 70 Hari dengan media bak yang terbuat dari kayu dan terpal yang bertempat di Instalasi Pendung Semurup Kerinci (IPSK), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi dengan interval penyuntikan selama 10 hari sekali. Parameter yang dievaluasi pada penelitian ini adalah pertambahan bobot dan panjang tubuh, Indeks gonadosomatik, indeks hepatosomatik, tingkat kelangsungan hidup, status kelamin, histologi gonad, konsentrasi estradiol-17-ß (E2) dan testosterone (T) dalam darah. Hasil penelitian pada parameter pertambahan bobot tubuh menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada semua faktor (P>0,05). sedangkan pertambahan panjang tubuh menunujukkan hasil yang berbeda nyata pada faktor kelompok ukuran dengan nilai sebesar 3,01±1,22 cm (P>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok ukuran belut sawah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pertumbuhan panjang tubuh belut sawah. Pemberian hormon oodev? mampu meningkatkan nilai indeks gonadosomatik (IGS) dan indeks hepatosomatik (IHS). Pemberian hormon oodev? memiliki interaksi dengan faktor kelompok ukuran belut sawah terhadap parameter indeks gonadosomatik dan indeks hepatosomatik dengan nilai sebesar (IGS = 8,13±0,87%; IHS = 4,36±0,79%) selama 70 hari pemeliharaan (P<0,05). Hasil penelitian parameter status kelamin dan histologi gonad yang dianalisis secara deskriptif menunjukkan bahwa belut sawah dengan pemberian hormon oodev? pada kelompok K1 dan K2 terlihat gonad dipenuhi oleh kuning telur dengan jenis kelamin betina. Sedangkan pada kelompok K3 terlihat gonad dipenuhi oleh sel germinal jantan. Hal ini membuktikan bahwa hormon oodev? mampu meningkatkan pematangan gonad dan mampu memaskulinisasi belut sawah. Kadar hormon estradiol-17ß pada belut sawah kelompok K1 dan K2 lebih tinggi daripada kelompok K3 pada perlakuan oodev?. Kadar hormon estradiol-17ß meningkat pada hari ke-40 pada kelompok K2 sebesar 0,79 ng/ml kemudian mengalami penurunan pada hari ke-70 dengan nilai sebesar 0,57 ng/ml sedangkan kelompok K1 terus mengalami peningkatan hingga memuncak pada hari ke-70 dengan nilai 0,68 ng/ml. Selanjutnya pada belut sawah ukuran kelompok K3 mengalami peningkatan kadar hormon testosterone pada hari ke-70 yang disertai dengan pembalikkan kelamin. Hasil penelitian pada parameter tingkat kelangsungan hidup menunjukkan pada belut sawah yang diberikan perlakuan P3 dan P1 lebih rendah daripada kontrol dan P2 (P<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian hormon oodev? dengan dosis yang optimal tidak mengakibatkan kematian pada belut sawah. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah pemberian hormon oodev? pada belut sawah dapat meningkatkan kematangan gonad dan mempercepat pembalikkan kelamin dari interseks ke jantan.
dc.description.sponsorshipBeasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemdikbudristek
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleInduksi Maturasi Gonad Belut Sawah (Monopterus albus) pada Ukuran yang Berbeda dengan Hormon OodevⓇ dan hCGid
dc.title.alternativeInduction of Maturation Gonads the Rice Field Eels (Monopterus albus) at Different Sizes with the Hormones OodevⓇ and hCG
dc.typeTesis
dc.subject.keywordMaturasiid
dc.subject.keywordMaskulinisasiid
dc.subject.keywordMonopterus albusid
dc.subject.keywordOodev?id
dc.subject.keywordhCGid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record