Show simple item record

dc.contributor.advisorCarman, Odang
dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.advisorArfah, Harton
dc.contributor.authorPerdian, M.Rifki
dc.date.accessioned2024-07-10T04:58:50Z
dc.date.available2024-07-10T04:58:50Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153401
dc.description.abstractIkan kakap putih Lates calcarifer merupakan salah satu jenis ikan konsumsi penting yang cukup digemari dan banyak dibudidayakan. Salah satu permasalahan dalam kegiatan budidaya ikan kakap putih yaitu masih rendahnya tingkat kelangsungan hidup benih ikan kakap putih. Hal ini terjadi karena sifat kanibalisme pada ikan kakap putih yang merupakan sifat alami yang sangat kuat sehingga sulit untuk dihindari, dan merupakan salah satu penyebab utama kematian yang tinggi pada ukuran 2–7 cm, dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 28%. Adapun salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pengendalian kanibalisme pada ikan yaitu melalui pendekatan hormonal, salah satunya dengan cara pemberian hormon eksogen. Hormon yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu hormon melatonin. Hormon melatonin merupakan senyawa lifopilik yang berasal dari asam amino triptofan. Hormon melatonin disebut juga sebagai obat penenang, sehingga diharapkan mampu menurunkan tingkat agresivitas pada ikan kakap putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran dan dosis hormon melatonin yang efektif terhadap pengendalian kanibalisme benih ikan kakap putih L. calcarifer. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu kontrol (tanpa pemberian hormon melatonin), melatonin dengan dosis 5 (M5), 10 (M10), dan 15 (M15) µg g-1 ikan. Subjek uji yang digunakan yaitu benih kakap putih dengan ukuran rata-rata 2 cm. Wadah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bak bulat berdiameter 30 cm, dengan volume air 25 L. Adapun padat tebar yang digunakan yaitu 2 ekor/L. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kanibalisme, kinerja pertumbuhan, profil hormon, dan glukosa tubuh. Parameter kanibalisme terdiri atas total kanibalisme, potensi kanibal, tipe kanibal, kematian non kanibal, dan kelangsungan hidup. kinerja pertumbuhan yaitu bobot akhir, panjang akhir, laju bobot mutlak (LBM), laju panjang mutlak (LPM), Laju bobot spesifik (LBS), dan Laju panjang spesifik (LPS). Kandungan hormon yang diamati yaitu hormon melatonin dan estradiol-17ß. Data parameter kanibalisme, kadar hormon dan kinerja pertumbuhan dianalisis secara statistic dengan analisis ragam (ANOVA) menggunakan program Microsoft Excel 2021 dan SPSS versi 22.0 pada selang kepercayaan 95% dan uji lanjut menggunakan uji Duncan dengan a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pemberian hormon melatonin dapat menurunkan tingkat kanibalisme. Total kanibalisme tertinggi terdapat pada perlakuan K dengan nilai sebesar 58,67%. Total kanibalisme terendah dihasilkan oleh perlakuan M10 yakni 18%. Hasil pengukuran kadar hormon melatonin dan estradiol-17ß, juga menunjukkan bahwa perlakuan M10 dapat meningkatkan kadar hormon melatonin dan cenderung meningkatkan hormon estradiol-17ß dalam tubuh. Hal ini sesuai bahwa peningkatan kadar hormon melatonin dalam tubuh dapat meningkatkan kadar hormon estradiol-17ß yang menyebabkan menurunnya sifat agresivitas pada ikan kakap putih. Kanibalisme dan agresivitas memiliki ikatan yang erat, dan menjadi penyebab awal terjadinya kanibalisme. Perbedaan ukuran ikan juga dapat menentukan tipe kanibalisme yang terjadi pada ikan. Tipe kanibalisme yang mendominasi pada penelitian ini yaitu kanibalisme tipe II dengan nilai tertinggi pada perlakuan K sebesar 47,33%. Sedangkan untuk nilai kanibalisme tipe I antar perlakuan tidak memiliki perbedaan yang nyata. Pemberian hormon melatonin tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bobot, panjang tubuh, dan kadar glukosa tubuh benih kakap putih. Simpulan pada penelitian ini bahwa pemberian hormon melatonin dosis 10 µg/g ikan merupakan dosis optimal untuk mengurangi kanibalisme dan meningkatkan kelangsungan hidup benih, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pembenihan kakap putih.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengendalian Kanibalisme Benih Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Melalui Pemberian Hormon Melatoninid
dc.title.alternative
dc.typeTesis
dc.subject.keywordAgresivitasid
dc.subject.keywordKakap Putihid
dc.subject.keywordKanibalismeid
dc.subject.keywordMelatoninid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record