dc.description.abstract | Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Nuklir Bekas adalah instalasi untuk menyimpan bahan bakar nuklir bekas. Kolam penyimpanan bahan bakar nuklir harus bebas dari kontaminasi mikroorganisme penyebab korosi seperti Bakteri Pereduksi Sulfat (SRB, Sulfate Reducing Bacteria). Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis faktor fisika kimia dan kuantifikasi mikroorganisme air, serta menganalisis biofilm pada permukaan rak, dinding, dan lantai kolam. Identifikasi keanekaragaman bakteri biofilm dan jalur metabolisme dilakukan melalui Next Generation Sequencing (NGS) dengan fokus pada bakteri yang
berpotensi menyebabkan korosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kimia air di kolam masih dalam batas yang sesuai dengan ketentuan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA, International Atomic Energy Agency), kecuali total bakteri. Jumlah bakteri secara umum paling tinggi ditemukan di
lantai, begitu juga dengan kuantifikasi SRB melalui SRB kit. Berdasarkan identifikasi taksonomi, biofilm pada rak memiliki jumlah taksa yang paling banyak, dibandingkan dengan lantai dan dinding kolam. Komunitas bakteri pada rak pada tingkat filum didominasi oleh Proteobacteria, Firmicutes, dan Chloroflexi. Chloroflexi menyusun sebagian besar komunitas bakteri di lantai kolam, sedangkan pada dinding, Chloroflexi dan Proteobacteria mendominasi dengan seimbang. Analisis jalur metabolisme lebih lanjut mengkonfirmasi aktivitas Microbial Influenced Corrosion (MIC) dalam biofilm melalui keberadaan jalur yang berhubungan dengan MIC. | |