Utilization of Oil Palm Empty Fruit Bunch Fibers as Adsorbents for Palm Oil Mill Effluent Treatment

Abstract

Oil Palm Empty Fruit Bunches (OPEFB) and Palm Oil Mill Effluent (POME) are two major byproducts of Crude Palm Oil (CPO) production. Both compounds include considerable amounts of pollutants, posing a harm to the environment. This study combines biological (modified RBC) and physical processes (adsorption using OPEFB as sorbent) for treating POME. Experiments using different parts of OPEFB as sorbent (stalk and spikelet) and conducted on various HRTs of modified RBC units. The results show that adsorption with spikelet fiber over a 24-hour HRT obtained the best O&G elimination effectiveness of 93%. Varying the HRT in the modified RBC unit had no significant effect on the adsorption process. Two well-known sorbent adsorption kinetic models were used to explain how O&G adsorbs onto the OPEFB fiber. The predicted result exemplified that the pseudo-second-order model from the kinetic model was well represented to remove O&G from POME onto the OPEFB fiber regarding the highest correlation coefficient (R2) and lowest normalized standard deviation (∆qt), indicating close of O&G adsorption value in the calculation (qt. cal) and experimental (qt. exp).

Tandan Buah Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Limbah Pabrik Kelapa Sawit (LCKS) adalah dua produk sampingan utama dari produksi minyak sawit mentah (CPO). Kedua limbah tersebut mengandung polutan dalam jumlah besar sehingga membahayakan lingkungan. Penelitian ini menggabungkan proses biologis (RBC yang dimodifikasi) dan proses fisik (adsorpsi menggunakan TKKS sebagai sorben) untuk mengolah LCKS. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan jenis TKKS yang digunakan (stalk dan spikelet) dan berbagai HRT pada unit RBC yang disesuaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi dengan serat spikelet melalui HRT 24 jam memperoleh efektivitas eliminasi minyak dan lemak terbaik sebesar 93%. Memvariasikan HRT pada unit RBC yang dimodifikasi tidak memberikan pengaruh berarti pada proses adsorpsi. Dua model kinetika adsorpsi sorben digunakan untuk menjelaskan bagaimana minyak dan lemak teradsorpsi ke dalam serat TKKS. Hasil prediksi menunjukkan bahwa model pseudo orde kedua dari model kinetik terwakili dengan baik untuk proses adsorpsi minyak dan lemak ke serat TKKS dengan koefisien korelasi tertinggi (R2) dan standar deviasi ternormalisasi terendah (∆qt), yang mengindikasikan nilai minyak dan lemak yang terserap secara perhitungan (qt.cal) dan eksperimental (qt.exp) tidak jauh berbeda.