Sebaran Spasial Temporal Ikan Kembung Perempuan (Rastrelliger branchysoma, Bleeker, 1851) di WPP 712 Berdasarkan E-Logbook
Date
2024-06-05Author
Thohari, Widdi Ahmad
Kurnia, Rahmat
Widigdo, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan kembung perempuan (Rastrelliger branhyosoma) merupakan salah satu jenis ikan ekonomis penting yang umum ditangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPPNRI) 712. Penelitian ini berfokus pada wilayah WPP 712 dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari e-logbook Sistem Informasi Logbook Penangkapan Ikan (SILOPI) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Penangkapan ikan kembung yang dilakukan nelayan menggunakan 12 jenis alat tangkap dengan alat tangkap dominan yang digunakan adalah pukat cincin. Catch per unit effort (CPUE) ikan kembung perempuan di WPP 712 selama 5 tahun terakhir memiliki nilai yang fluktuatif dan cenderung menurun. Analisis model produksi surplus (MPS) yang dilakukan dengan 5 macam model menujukan model Clarke Yhosimoto Pooley dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 81,55% sebagai model yang paling menggambarkan kondisi sesungguhnya. Status stok ikan kembung perempuan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tergolong underfishing. Distribusi daerah penangkapan secara spasial dan temporal selalu mengalami perubahan dengan dominasi lokasi penangkapan berada di bagian utara pekalongan. The female Indian mackerel (Rastrelliger branhyosoma) is one of the economically important fish species commonly caught in the Republic of Indonesia Fisheries Management Area (WPPNRI) 712. This study focuses on the WPP 712 area using secondary data obtained from the e-logbook of the Fishing Logbook Information System (SILOPI) of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia. Mackerel fishing by fishermen uses 12 types of fishing gear with the dominant gear used is purse seine. Catch per unit effort (CPUE) of female mackerel in WPP 712 for the last 5 years has a fluctuating value and tends to decrease. Analysis of the production surplus model (MPS) conducted with 5 different models showed the Clarke Yhosimoto Pooley model with a coefficient of determination (R2) of 81.55% as the model that best describes the real conditions. The stock status of female mackerel in the last 5 years is classified as underfishing. The spatial and temporal distribution of fishing areas always changes with the dominance of fishing locations in the northern part of Pekalongan.