Prospek meningkatkan pendapatan petani jambu mete ditinjau dari sistem pemasaran mete gelondong : Studi kasus kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Propinsi Bali
View/ Open
Date
1994Author
Aryanty, Ariestiany Yudhy
Sinaga, Rudolf S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu kendala dalam pengembangn jambu mete di Indonesia adalah faktor sosial ekonomi yang menyangkut
sistem pemasaran. Harga mete gelondong di tingkat petani
di Bali terus meningkat sebesar 20.7% per tahun (nilai
rata-rata). Namun apabila dilihat dari nilai nominal,
harga tingkat petani di Bali hanya sebesar 57% harga
tingkat petani Jawa Timur dan 67% dari harga tingkat peta-
ni Sulawesi Tenggara. Hal ini disebabkan oleh (1) perbe-
daan sistem pemasaran dan lembaga yang terlibat, (2) jum-
lah produksi daerah, (3) perbedaan kualitas dan (4) pusat
perdagangan ekspor dan pengolahan. Sehingga perlu diper-
hatikan apakah ada peluang untuk dapat meningkatkan penda-
patan petani melalui peningkatan harga nete gelondong di
tingkat petani.
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mempelajari saluran, lembaga dan fungsi pemasaran mete gelondong di Bali.
2. Mempelajari marjin pemasaran mete gelondong untuk mengetahui besarnya balas jasa yang diterima oleh setiap lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran mete gelondong.
3. Mempelajari struktur pasar mete gelondong di Bali dan pengaruh struktur pasar tersebut terhadap harga mete yang diterima petani.
4. Menpelajari peluang-peluang yang dapat dilakukan untuk neningkatkan harga sete gelondong yang diterima petani.