View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Resources Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Resources Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pertumbuhan populasi rotifera (brachionus plicatilis) pada media mikroalgae monokultur dan multikultur dengan penambahan bakteri probiotik

      Thumbnail
      View/Open
      full text (11.30Mb)
      Date
      2003
      Author
      Kholidah, Noor
      Widjaja, Fifi
      Soedharma, Dedi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Usaha pengembangan budidaya ikan tidak terlepas dari tahap pembenihan. Faktor yang mempengaruhi dalam proses pembenihan secara langsung terhadap ketahanan dan perkembangan larva adalah pakan. Pakan terbagi menjadi dua, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami merupakan organisme hidup yang berperan sebagai sumber karbohidrat, lemak, protein, serta mineral bagi larva organisme akuatik. Pakan alami lebih sering digunakan dalam pembenihan larva karena memiliki beberapa keuntungan, diantaranya tidak menimbulkan kontaminasi pada air media kultur, mudah dicerna dan diasimilasi, dapat meningkatkan laju pertumbuhan, serta mempunyai nilai nutrisi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan jenis pakan lainnya. Selain itu, pakan alami juga mudah diperbanyak sendiri dan relatif lebih murah. Jenis pakan alami yang umum digunakan adalah Daphnia, Moina, Artemia, dan Brachionus. Pemilihan Rotifera jenis Brachionus plicatilis menjadi pakan alami karena memiliki keuntungan, diantaranya gerakannya lambat, mudah dibudidayakan, mudah dicerna, dan dapat ditingkatkan nilai gizinya dengan penambahan berbagai minyak ikan (Watanabe, Kitajima, dan Fujita, 1983). Menurut Howell (1973) in Lubzens (1987) rotifer dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi larva ikan yang baru menetas, lebih baik daripada kopepoda (Theilacker dan Kimball, 1984 in Lubzens, 1987). Selain sebagai pakan untuk larva ikan, rotifer juga dimanfaatkan untuk pakan larva krustacea terutama udang dan kepiting (Fontaine dan Revera, 1980; Lovett dan Felder, 1988 dan Samocha et al., 1989 in Fulks dan Main, 1991). Mikroalgae laut (fitoplankton) merupakan pakan alami terbaik bagi Brachionus. Jenis mikroalgae yang paling banyak digunakan untuk pakan Brachionus adalah Nannochloropsis. Selain Nannochloropsis, jenis mikroalgae untuk kultur Brachionus adalah Tetraselmis, Dunaliella, Isochrysis, Chlorella, dan Pavlova. Menurut Maeda dan Hino (1991), dalam kultur Brachionus terjadi pola suksesi dari empat jenis bakteri yaitu Acitenobacter, Flavobacterium, Pseudomonas, dan bakteri lain yang tidak teridentifikasi. Kehadiran bakteri-bakteri tersebut diduga dapat memacu laju pertumbuhan Brachionus, karena bakteri dapat mempengaruhi kondisi fisiologis Brachionus ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152604
      Collections
      • UT - Aquatic Resources Management [2679]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository