Sebaran frekuensi kerang darah dan kerang bulu hasil tangkapan alat "Garok" di desa Rawa Meneng, Subang
View/ Open
Date
2003Author
Apriany, Sisca
Murdiyanto, Bambang
Purbayanto, Ari
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian mengenai sebaran hasil tangkapan kerang hanya dapat dipakai pada daerah tertentu saja. Penelitian ini dilakukan di sekitar perairan Bianakan, Kabupaten Subang pada bulan September sampai Oktober 2001. Alat tangkap yang digunakan yaitu satu unit garok jewes dengan jarak antar gigi garok 2,5 cm, satu unit garok kikir dengan jarak antar gigi garok 2 cm, dan satu unit garok rajungan dengan jarak antar gigi garok 4 cm. Penelitian ini menganalisis sebaran frekuensi kerang daran dan kerang bulu yang tertangkap oleh garok.
Metode penelitian yang digunakan adalah experimental fishing. Perlakuan yang diberikan adalah dengan pemasangan 3 jenis garok secara silih berganti sebanyak 13 kali trip dengan 6 kali ulangan setting dan hauling setiap kali trip operasi penangkapan. Pemasangan secara silih berganti dilakukan dengan asumsi agar hasil tangkapan dapat menyebar normal.
Operasi penangkapan dilakukan berdasarkan kebiasaan nelayan setempat yaitu pada pagi hari sampai sore. Lokasi pengambilan data juga mengikuti banyaknya nelayan yang menangkap pada daerah tertentu saat itu. Hasil tangkapan yang dihitung adalah yang banyak tertangkap dan merupakan hasil tangkapan utama. Kondisi ini juga ditunjang bahwa hasil tangkapan tersebut dilelang di Desa Rawa Meneng yang merupakan satu-satunya tempat pelelangan kerang.