Analisis hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) pada jaring kejer dengan perbedaan daya apung (Buoyancy force) di perairan gebang mekar-Cirebon
View/ Open
Date
2003Author
Suwanda, Rismanto Haris
Martasuganda, Sulaeman
Puspito, Gondo
Metadata
Show full item recordAbstract
Rajungan (Portumus pelagicus) merupakan sumberdaya perikanan yang memiliki nilai ekonomis penting, karena telah menembus pasar ekspor. Rajungan cukup digemari masyarakat sebagai bahan makanan, tetapi penangkapan rajungan di daerah-daerah perikanan di Indonesia masih mengunakan alat tangkap yang sederhana. Jaring kejer merupakan alat tangkap yang banyak digunakan oleh masyarakat nelayan di perairan Cirebon termasuk di perairan Gebang Mekar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi hasil tangkapan dan mencari total daya apung (buoyancy force) yang terbaik pada jaring kejer yang diujicobakan untuk menangkap rajungan.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2002 Januari 2003 di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental fishing. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengoperasikan langsung alat tangkap jaring kejer dengan tiga perlakuan, masing-masing jaring menggunakan pelampung dengan total daya apung sebesar 1 kgf, 1,5 kgf, dan 2 kgf. Pada masing-masing perlakuan digunakan pemberat dari timah dengan total daya tenggelam sebesar 3 kgf per pis. Jaring kejer pada perlakuan II merupakan kontrol. karena jaring ini merupakan alat tangkap yang digunakan nelayan Desa Gebang Mekar, Cirebon. Operasi penangkapan dilakukan sebanyak delapan kali, yaitu setiap dua hari dilakukan satu kali ulangan dengan satu kali setting dan satu kali hauling. Jaring kejer ini direndam dalam waktu yang sama pada setiap ulangannya, yaitu
selama ± 24 jam.
Komposisi hasil tangkapan jaring kejer selama penelitian terdiri dari rajungan (Portumus pelagicus) sebanyak 320 ekor (69,57%), rangah (Murex sp.) 64 ekor ...