Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan petani sayuran dalam memilih tempat memasarkan hasil pertaniannya : Kasus pada petani sayuran di Desa Sindangjaya dan Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat

Abstract

Kegiatan agribisnis di Indonesia merupakan salah satu kegiatan dari pembangunan pertanian. Kegiatan agribisnis ini sangat luas, mencakup sektor- sektor maupun pelaku-pelakunya. Pada PELITA V yang lalu ternyata agribisnis telah mampu dipakai sebagai pendekatan baru dalam mendorong sumber pertumbuhan baru sektor pertanian. Hampir seluruh kegiatan telah dilaksanakan dengan baik dalam skala usaha besar, maupun kecil, dalam volume kegiatan sejak dari sederhana maupun modern. Permasalahan yang sering dijumpai pada petani sayuran adalah kesulitan memasarkan hasil pertanian karena sifat dari komoditas sayuran yang mudah rusak sehingga diperlukan pemasaran yang cepat. Masalah yang dirumuskan pada penelitian ini adalah (1) bagaimana hubungan karakteristik individu dengan motif petani dalam memilih tempat memasarkan hasil pertaniannya; (2) bagaimana hubungan karakteristik kelembagaan pemasaran dengan dengan motif petani dalam memilih tempat memasarkan hasil pertaniannya; (3) bagaimana hubungan motif memilih dengan tindakan petani dalam memilih tempat memasarkan hasil pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji: (1) karakteristik individu yang berhubungan dengan motif petani dalam memilih tempat memasarkan hasil pertaniannya: (2) karakteristik kelembagaan pemasaran yang berhubungan dengan motif petani dalam memilih tempat memasarkan hasil pertaniannya; (3) hubungan motif memilih dengan tindakan petani dalam memilih tempat memasarkan hasil pertanian.