dc.description.abstract | Pembangunan yang tidak seimbang dan disparitas antar daerah menyebabkan perpindahan penduduk dan perubahan arahnya pada gilirannya dapat menimbulkan masalah baik di daerah yang ditinggalkan maupun daerah yang dituju. Daya tarik kota, kesempatan memperoleh pendidikan, wiraswasta dan penawaran jasa lainnya, sebagai bagian dari proses modernisasi, antara lain merupakan komponen yang dapat memperbesar arus perpindahan baik untuk tujuan menetap, sementara atau mungkin perpindahan sirkuler.
Umumnya proses migrasi tersebut juga disertai dengan proses penyesuaian
atau adaptasi baik fisik, sosial maupun budaya. Masyarakat dengan etnik tertentu
yang melakukan migrasi ke suatu tempat dengan membawa budaya yang berbeda
akan mengalami proses belajar kebudayaan sehingga kebudayaan masyarakat
migran tersebut dapat diterima oleh masyarakat lain atau masyarakat tersebut
yang menyesuaikan diri terhadap kebudayaan masyarakat migran serta berusaha
mempelajari kebudayan lain. Proses belajar kebudayaan tersebut akan
berpengaruh terhadap perubahan pola sikap, pola tindak dan pola sarana
masyarakat migran itu sediri ataupun masyarakat setempat.
Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi alasan bermigrasi yang dilakukan oleh masyarakat migran Madura yang berada di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat, (2) Mengkaji sejauh mana interaksi sosial yang terjalin antara masyarakat migran Madura dengan masyarakat setempat, (3) Mengkaji sejauhmana perubahan wujud kebudayaan yang terjadi pada masyarakat migran Madura. ... | id |