Analisis Ekonomi Pengelolaan Kawasan Minapolitan Budidaya Ikan Lele Yang Berkelanjutan (Studi kasus : Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali)
View/ Open
Date
2015Author
Rokhman, Muhammad Taufiq
Kusumastanto, Tridoyo
Nababan, Benny Osta
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan lele (Clarias batrachus) merupakan salah satu produk unggulan Program Minapolitan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi komoditas perikanan budidaya dan meningkatkan aktivitas ekonomi ditingkat lokal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai ekonomi dengan menggunakan residual rent, dampak ekonomi dengan menggunakan multiplier effect dan mengkaji keberlanjutan Program Minapolitan. Hasil penelitian menunjukkan nilai ekonomi kawasan minapolitan sebesar Rp 49.997.538.558 per tahun. Nilai tersebut dapat diartikan sebagai kontribusi sumberdaya ikan lele dalam aktivitas budidaya. Dampak ekonomi aktivitas minapolitan berupa nilai Keynesian Local Income Multiplier sebesar 0,64. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa setiap pengeluaran pembudidaya sebesar Rp 1.000 memberikan dampak terhadap perekonomian lokal sebesar Rp 640. Nilai Ratio Income Multiplier Type I sebesar 1,56 dan Ratio Income Multiplier II sebesar 1,87. Nilai indeks keberlanjutan adalah dimensi ekologi 73.71 (cukup); ekonomi 74,64 (cukup); sosial 45,77 (kurang); teknologi 74,95 (cukup) serta kelembagaan 56,78 (cukup). Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa status keberlanjutan kawasan minapolitan dengan indeks keberlanjutan 65,17 adalah cukup berkelanjutan. Oleh karena itu, pihak terkait perlu memperbaiki kebijakan-kebijakan: manajemen pengairan, supply benih, pengelolaan budidaya, teknologi informasi serta sistem lembaga keuangan mikro agar keberlanjutan kawasan minapolitan budidaya ikan lele dapat ditingkat.