Show simple item record

dc.contributor.advisorWresdiyati, Tutik
dc.contributor.advisorAdnyane, I Ketut Mudite
dc.contributor.authorSofiawati
dc.date.accessioned2024-05-29T03:10:10Z
dc.date.available2024-05-29T03:10:10Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152159
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi antioksidan intraseluler terutama Cu, Zn-SOD pada ginjal perinatal dan neonatus tikus secara imunohistokimia. Sebanyak sembilan ekor tikus galur Wistar terdiri dari tiga ekor fetus tikus 20 hari (Fe20), tiga ekor neonatus tikus satu hari (NI) dan tiga ekor neonatus tikus tiga hari (N3) digunakan dalam penelitian. Setelah hewan dibunuh secara dislokasio, organ ginjal dari masing-masing tikus diambil dan organ tersebut dengan segera difiksasi dalam larutan Bouin selama 24 jam. Kemudian sampel diproses secara histologis hingga terbentuk suatu sediaan dan selanjutnya dilakukan proses pewarnaan. Pewarnaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pewarnaan hematoxylin-eosin (HE) dan imunohistokimia terhadap Cu, Zn-SOD. Pengamatan kandungan Cu, Zn-SOD dilakukan secara kualitatif pada semua bagian terutama pada sitoplasma tubuli renalis dan secara kuantitatif pada inti sel tubuli renalis. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa distribusi dan kandungan enzim Cu, Zn-SOD pada kelompok ginjal tikus perinatal 20 hari (Fe20), neonatus satu hari (N1) dan neonatus tiga hari (N3) secara umum tersebar pada bagian korteks dan medula. Secara kualitatif dan kuantitatif kandungan Cu, Zn-SOD pada ginjal kelompok N1 mengalami penurunan dibandingkan kelompok Fe20 kemudian mengalami peningkatan pada kelompok N3. Secara kuantitatif, penurunan dan peningkatan kandungan Cu, Zn-SOD tersebut juga ditunjukkan dengan penurunan dan peningkatan jumlah inti sel tubuli renalis pada berbagai tingkat kandungan Cu, Zn- SOD. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa distribusi antioksidan intraseluler terutama Cu, Zn-SOD pada ginjal tikus menunjukkan penurunan sesaat setelah kelahiran yaitu pada organ ginjal tikus neonatus satu hari (N1) dibandingkan pada fetus 20 hari (Fe20) dan kemudian setelah beberapa hari proses kelahiran yaitu pada organ ginjal neonatus tikus tiga hari (N3) mengalami peningkatan kembali. Enzim Cu, Zn-SOD positif terdapat baik pada medula maupun korteks (glomerulus, tubuli renalis proksimalis dan distalis) ginjal….id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleProfil imunohistokimia antioksidan copper, inc superoxide dismutase (Cu, Zn-Sod) pada ginjal perinatal dan neonatus tikusid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record