Pengelolaan petsai (Brassica rapa L. subsp. pekinensis) dan selada (Lactuca sativa L.) di PT Kem Farm Indonesia
Abstract
Magang dilakukan untuk mempelajari aspek pengelolaan sayuran khususnya petsai dan selada, mempelajari permasalahan yang dihadapi oleh kebun dan cara pemecahannya serta mendapatkan pengalaman tentang pengelolaan manajerial perusahaan secara nyata. Magang dilaksanakan di daerah Cianjur, Semarang, Parung (Bogor) dan Jakarta yang dimulai pada tanggal 2 April- 12 Agustus 2000.
Metode yang digunakan dalam kegiatan magang meliputi metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung adalah metode berupa keterlibatan penulis secara langsung dalam setiap kegiatan baik budidaya, panen dan pasca panen, pengolahan, pemasaran dan administrasi perusahaan. Metode tidak langsung adalah metode berupa pengamatan keadaan lapangan dan pengambilan data sekunder serta studi pustaka untuk melengkapi laporan.
Secara umum, pengelolaan petsai dan selada sudah cukup baik karena didukung oleh sarana dan prasarana dalam budidaya, pengelolaan tenaga kerja, teknik budidaya dan pasca panen, teknik pengolahan petsai beku dan promosi- promosi untuk pemasaran produk. Permasalahan yang ditemui dalam tahapan budidaya petsai dan selada yaitu pengaturan kebutuhan lahan untuk menjamin kontinuitas produksi, kelebihan pemberian unsur nitrogen dan adanya serangan penyakit rebah kecambah (damping off), penyakit akar gada (club root) dan hama ulat krop. Sanitasi sarana dan lingkungan kebun secara tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas produk.
Pengaturan strategi panen perlu lebih diperhatikan. Penanganan pasca panen dan pengolahan petsai beku dengan metode pembekuan Individual Quick Freezing (IQF) telah ditangani perusahaan dengan baik. Kem Chick's Supermarket merupakan pasar milik perusahaan yang menjual hasil kebun dimana hampir 90% konsumennya adalah warga negara asing. Selain Kem Chick's, ...