Show simple item record

dc.contributor.advisorRatnawati, Anny
dc.contributor.authorRahmatia, Eka
dc.date.accessioned2024-05-29T02:09:11Z
dc.date.available2024-05-29T02:09:11Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152106
dc.description.abstractSemakin merasuknya buah-buahan impor hingga ke pasar-pasar tradisional dan kaki lima di Indonesia sebagai akibat adanya deregulasi pemerintah pada bulan Juni 1991, sempat menimbulkan kekhawatiran banyak pihak akan keberadaan buah-buahan lokal. Para konsumen lebih menyukai membeli buah-buahan impor dibandingkan buah lokal karena buah-buahan impor tersebut relatif lebih murah, mudah didapatkan dan memiliki kualitas lebih baik. Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa terdapat faktor- faktor tertentu yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam diri individu untuk mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi buah-buahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen berasal dari faktor-faktor yang secara langsung dapat dilihat dan diukur serta dari faktor-faktor yang merupakan proses mental yang tidak dapat dilihat secara langsung bahkan cukup sulit untuk dikuantifikasikan. Sesuai dengan gambaran di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah proses keputusan pembelian buah-buahan lokal dan buah-buahan impor oleh konsumen di DKI Jakarta ?, (2) Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi proses keputusan pembelian buah-buahan lokal dan impor tersebut ?, dan (3) Bagaimanakah implikasi studi perilaku konsumen terhadap strategi pemasaran buah-buahan lokal ?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan mengambil lokasi di DKI Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan masyarakat DKI Jakarta adalah konsumen buah- buahan yang potensial. Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara diolah dengan Analisis Komponen Utama dengan menggunakan program komputer Minitab Versi 11.12. Analisis Komponen Utama adalah salah satu metode analisis peubah ganda yang bertujuan mereduksi sejumlah besar variabel asal ke dalam beberapa kelompok variabel baru yang disebut Komponen Utama. Variabel-variabel akan dianalisis dengan mengacu pada Model Perilaku Konsumen Engel, Blackwell, dan Miniard. Pembelian buah lokal atau buah impor dilakukan oleh konsumen dengan melalui tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian, dan perilaku pascapembelian. Terdapat perbedaan antara faktor-faktor yang diperhatikan konsumen pada beberapa tahap proses keputusan pembelian buah lokal dan buah impor. Pada tahap pengenalan kebutuhan, manfaat yang paling dicari konsumen buah lokal adalah untuk menjaga kesehatan, sebagai makanan penutup, dan untuk diet. Selain dapat bermanfaat menjaga kesehatan dan sebagai makanan penutup, konsumen menganggap buah impor juga mampu memenuhi kebutuhan mereka akan status sosial. Pembelian buah lokal lebih dimotivasi oleh adanya rasa yang khas dan harga yang terjangkau; sementara pembelian buah impor lebih banyak didorong oleh rasa buah yang khas dan merupakan kesukaan keluarga. Pada tahap evaluasi alternatif, perbedaan tampak pada pandangan konsumen mengenai hal-hal yang menjadi indikator kualitas buah. Selain atribut fisik, toko yang menjual (buah lokal) dan harga (buah impor) merupakan petunjuk tinggi rendahnya mutu buah. Pembelian buah lokal paling sering dilakukan di pasar tradisional, sedangkan buah impor lebih sering dibeli di kios buah. Perilaku konsumen pascapembelian juga menampakkan perbedaan, dimana loyalitas konsumen buah impor lebih tinggi daripada konsumen buah lokal…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcConsumer behaviorid
dc.titleAnalisis faktor-faktor yang mempengaruhii perilaku konsumen dalam proses pembelian buah : Kasus di DKI Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record