| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan insektisida dengan bahan aktif lambda sihalotrin dan thiametoksam terhadap populasi Nilaparvata lugens serta dampak samping terhadap populasi musuh alaminya. Aplikasi insektisida dilakukan apabila populasi wereng batang padi coklat (WBPC) Nilaparvata lugens telah mencapai ambang ekonomi yaitu 5 ekor WBPC/rumpun untuk tanaman yang berumur < 40 hari setelah tanam (HST) atau > 20 ekor WBPC/rumpun untuk tanaman yang berumur > 40 HST. Insektisida yang digunakan adalah lambda sihalotrin dengan konsentrasi 0,5, 1,0, 2,0 ml/l, thiametoksam dengan konsentrasi 0,05, 0,1, 0,2 g/l, buprofezin 1,0 ml/l, BPMC 2,0 ml/l dan deltametrin 1,0 ml/1. Populasi WBPC umumnya meningkat pada 14 HSA pada tiap perlakuan. Insektisida lambda sihalotrin dan deltametrin 1,0 ml/l memperlihatkan pola fluktuasi WBPC yang hampir serupa yaitu populasi WBPC umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol, sedangkan insektisida thiametoksam, buprofezin 1,0 ml/l dan BPMC 2,0 ml/l mempunyai jumlah populasi WBPC yang lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. Penggunaan insektisida lambda sihalotrin dan deltametrin 1,0 ml/l menyebabkan terbunuhnya musuh alami, sedangkan pengaruh insektisida thiametoksam terhadap populasi musuh alami memerlukan kajian lebih lanjut. Hubungan mangsa-predator dapat terlihat antara WBPC dengan laba-laba dan C. lividipennis. Penggunaan insektisida thiametoksam dengan konsentrasi 0,1 ml/l lebih efektif untuk mengendalikan WBPC. ... | id |
