Show simple item record

dc.contributor.advisorYahya, Sudirman
dc.contributor.advisorFakuara Ts, Yahya
dc.contributor.authorAlexius, Poutis Gumail
dc.date.accessioned2024-05-29T01:20:32Z
dc.date.available2024-05-29T01:20:32Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152073
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan organik yang diinokulasi dengan Trichoderma viridae dan pemupukan P terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Cikabayan, Darmaga, Bogor, ketinggian 250 meter dari permukaan laut. Penelitian dilaksanakan pada akhir bulan April 1998 hingga akhir bulan Maret 1999. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan l'aktorial dua faktor dalam Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama adalah dosis P yaitu: 01 Po), 1/2 (P1), 1 (P2), dan 1½ (P3) kali dosis anjuran. Sedangkan faktor kedua adalah media tumbuh yaitu: PMK+daun alang- alang yang diinokulasi dengan Trichoderma viridae (M1), PMK+ daun alang-alang yang diinokulasi dengan Agrispon (M2), PMK + daun alang-alang (M3), dan PMK tanpa bahan organik (M4). Dengan demikian terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan sehingga ada 48 satuan percobaan, dengan 4 bibit tanaman untuk setiap satuan percobaan. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa media tumbuh, pemupukan P dan interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi bibit, diameter bonggol dan jumlah pelepah daun sejak bibit berumur tujuh bulan. Berdasarkan uji lanjut Tukey pada taraf uji 5%, didapat hasil bahwa apabila bahan organik diberikan ke dalam media tumbuh maka pemberian pupuk P tidak lagi nyata mempengaruhi tinggi bibit, diameter bonggol dan jumlah pelepah daun, sehingga dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pemupukan P tidak lagi diperlukan apabila media diberi bahan organik. Hal ini mengindikasikan bahwa bahan organik secara langsung dapat memberikan sumbangan unsur hara untuk pertumbuhan bibit dan secara tidak langsung dapat meningkatkan efisiensi penyerapan unsur hara. Kenyataan ini diperkuat oleh hasil analisis laboratorium yang menunjukkan bahwa media tumbuh yang diberi bahan organik dengan inokulasi Trichoderma viridae mengandung unsur hara P-tersedia tertinggi. Hasil sidik ragam juga menunjukkan bahwa media tumbuh berpengaruh sangat nyata terhadap bobot basah tajuk dan akar, serta bobot kering tajuk dan akar. Dosis pupuk P berpengaruh sangat nyata terhadap bobot basah tajuk dan bobot kering tajuk, dan tidak nyata terhadap bobot basah akar dan bobot kering akar. Sedangkan interaksi antara media tumbuh dan dosis pupuk P berpengaruh nyata terhadap bobot kering tajuk dan tidak nyata terhadap bobot basah tajuk, bobot basah akar, dan bobot kering akar….dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcPalm oilid
dc.titlePengaruh pemberian bahan organik degan inokulasi Trichoderma viridae dan pemupukan P terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record