Pengaruh iaa dan bap terhdap perbanyakan tunas mikro pisang mas (Musa acuminata L. AA Group), Ambon dan Barangan (Musa acuminata L. AAAGroup), dan Rajabulu (Musa paradisiaca L.) secara in vitro
Abstract
Percobaan dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Jurusan Budidaya Pertanian IPB. Bahan tanaman yang digunakan berupa tunas mikro pisang mas, ambon, barangan dan rajabulu yang telah tumbuh di media aseptik. Penelitian terdiri dari dua percobaan. Percobaan 1 merupakan percobaan satu faktor yaitu kultivar meliputi kultivar pisang mas, ambon, barangan dan rajabulu yang ditanam dalam media Murashige-Skoog (MS) tanpa perlakuan zat pengatur tumbuh. Percobaan 2 terdiri dari tiga faktor yaitu kultivar, IAA dan BAP. Kultivar yang digunakan sama dengan Percobaan 1. Perlakuan IAA terdiri dari tiga taraf yaitu 1.5 mg/1, 3.0 mg/1 dan 4.5 mg/l. Sedangkan perlakuan BAP juga terdiri dari tiga taraf yaitu 3.5 mg/1, 7.0 mg/1, dan 10.5 mg/1. Baik Percobaan 1 maupun Percobaan 2 disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Setiap perlakuan diulang
delapan kali sehingga terdapat 32 satuan percobaan pada Percobaan 1 dan 288 satuan percobaan pada Percobaan 2.