| dc.description.abstract | Dua tahun terakhir ini (1994-1995) harga Minyak Goreng Sawit (MGS) di Indonesia meningkat cukup besar, jika pada tahun 1993 harga MGS di tingkat pengecer hanya sebesar Rp 1 190/kg, maka pada tahun 1995 harga MGS ini sudah mencapai Rp 1 850/kg. Peningkatan harga ini lebih banyak disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada sisi penawaran. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan pada sisi penawaran MGS.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perkembangan industri MGS di Indonesia, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran MGS di Indonesia dan melihat prospek industri MGS di Indonesia pada masa yang akan datang secara deskriptif.
Industri MGS di Indonesia dari tahun ke tahun (1975-1995) terus berkembang. Hal ini terlihat dari perkembangan jumlah unit perusahaan, kapasitas produksi dan volume minyak goreng yang dihasilkan setiap tahunnya. Saat ini terdapat 47 unit perusahaan yang memproduksi MGS dengan kapasitas produksi 6 463.5 ribu ton per tahun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran MGS di Indonesia adalah: harga minyak goreng kelapa, suplai Minyak Sawit Mentah (MSM), harga MSM di dalam negeri, penawaran MGS tahun sebelumnya dan kebijaksanaan pemerintah yang mengatur tataniaga MSM. Keseluruhan faktor-faktor tersebut berpengaruh positif terhadap penawaran MGS di Indonesia. Artinya, jika faktor-
faktor tersebut mengalami peningkatan, maka penawaran MGS di Indonesia juga
akan meningkat, sedangkan harga MGS tidak berpengaruh terhadap penawaran
MGS. ... | id |