Pengusahaan cokelat sebagai tanaman sela pada pertanaman kelapa di kebun KOtta Blater PTP XXIII Jawa Timur
Abstract
Luas pertanaman kelapa di Indonesia meliputi areal sekitar 2.1 juta hektar dengan produksi kurang lebih 1.4 juta ton setara kopra. Dari luasan tersebut 99 persen diusahakan oleh rakyat dan hanya sekitar 15 000 hektar yang diusahakan oleh perkebunan besar (Djamhuri, 1977).
Konsumsi kelapa dalam negri cukup tinggi, lebih ku- rang 87 persen kebutuhan minyak nabati di Indonesia berasal dari minyak kelapa (Kartasasmita, 1979). Menurut Sukartaatmadja (1973), konsumsi kelapa di Indonesia sebesar 10.7 kg setara kopra per kapita per tahun. Angka ini akan meningkat sejalan dengan kenaikan pendapatan masyarakat dengan elastisitas 2.16 persen.
Kelapa jarang diusahakan secara besar-besaran di perkebunan, umumnya hanya menjadi tanaman sampingan (minor crops). Hal ini antara lain disebabkan oleh harga komoditi kelapa yang rendah sering tidak sesuai dengan biaya pengusahaannya yang tinggi. Selain itu juga jarak tanam Kelapa yang relatif lebar mengakibatkan hasil (pendapatan) per luasan lahan menjadi relatif rendah.