Pengolahan tanaman cengkeh muda di perkebunan curug, sukorejo, kabupaten kendal
View/ Open
Date
1980Author
Daud, Lekir Amir
Sudjasaputra, Sabur
Tampubolon
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegunaan akan tanaman cengkeh (Eurenia caryophyllus (Sprengel) Bullock et Harrison). (Bullock and Harrison, 1958) tidak disangsikan lagi, sejak 2000 tahun yang lalu telah dipakai untuk upacara keagamaan, pernikahan, rempah-rempah, parfum, obat-obatan dan kini congkeh menjadi suatu kebutuhan utama bagi pengusaha гоkok kretek (Hadiwidjaja, 1970; Bintoro dan Iskandar, 1976a). Tanaman cengkeh ini merupakan tanaman serba guna, karena mulai dari bunga, kulit buah, tangkai bunga, daun, kayu sampai kepadas keindahannya (bentuk alaminya) dapat dimanfaatkan oleh manusia (Bintoro dan Iskandar, 1976b). S
Salah satu penyebab dari kenaikan harga cengkeh yang amat melonjak di Indonesia falah kebutuhan untuk ramuan rokok kretek, disamping untuk keperluan lainnya. Pada saat ini untuk produksi rokok kretek sebanyak 26 milyar batang tiap tahunnya, dibutuhkan 30 000 ton cengkeh kering per tahunnya. Sedang hasil produksi dalam negeri hanya berkisar 19 100 ton saja, maka terpaksalah diimpor lebih kurang 10 000 ton cengkeh tiap tahunnya, tentunya hal ini memerlukan devisa yang amat besar (Kemala, 1978). Kini dapatlah dibayangkan bagaimana kira-kira kebutuhan akan cengkeh pada tahun 2 000 yang akan datang, dengan pertambahan penduduk yang amat pesat. Maka akan diproduksi sebanyak 47 milyar batang rokok kretek, dengan kebutuhan bahan baku sebanyak 42 300 ton cengkeh kering. Karena rata-rata setiap 1 000 batang rokok kretek, membutuhkan 0.9 kg cengkeh kering (Kemala, 1978). ...