| dc.description.abstract | Secara ekologi, komunitas rumput laut mempunyai peranan dan manfaat terhadap lingkungan sekitarnya yaitu selain sebagai tempat asuhan dan perlindungan bagi jenis-jenis ikan tertentu juga sebagai makanan alami ikan-ikan dan hewan herbivora. Dari segi ekonomi, rumput laut sebagai produk alam merupakan komoditi yang sangat baik untuk dikembangkan mengingat kandungan kimia yang dimilikinya. Rumput laut dimanfaatkan secara luas baik dalam bentuk raw material (seluruh bagian tumbuhan) maupun dalam bentuk hasil olahan. Dari segi biologis, rumput laut mempunyai andil besar dalam meningkatkan produktivitas primer, penghasil bahan organik dan suplai oksigen di lingkungan perairan.
Perairan Pulau Pari yang terletak di gugusan Pulau Seribu, sebagian besar terdiri dari daerah rataan terumbu (reef flat), sehingga pengaruh pasang surut pada perairan tersebut sangat besar. Kondisi ekologis perairan pantai Pulau Pari memiliki hamparan pasir putih yang dikelilingi oleh suatu rangkaian terumbu karang tipe terumbu karang penerus (fringging reef) yang merupakan habitat rumput laut.
Mengingat potensi, peran dan manfaat yang dimiliki rumput laut bagi lingkungan dan sumberdaya hayati perairan maka perlu adanya kajian yang berkesinambungan untuk mempertahankan kelestarian manfaat dan fungsinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari komunitas rumput laut di perairan Pulau Pari dengan mempelajari komposisi, kelimpahan, keseragaman, keanekaragaman, dominansi, sebaran spasial serta karakteristik habitatnya.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 23 Agustus -4 September 1998 di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Pengambilan contoh rumput laut dilakukan dengan metode transek kuadrat dengan pola sistematis pada 4 stasiun pengamatan serta dilakukan identifikasi di P3O-LIPI, Ancol Jakarta.
Parameter fisika dan kimia yang diamati adalah suhu, kekeruhan, kedalaman, kecerahan, arus, salinitas, pH, oksigen terlarut, nitrat dan orthofosfat. Analisis data dilakukan untuk mengetahui komposisi, kepadatan, penutupan, frekuensi, biomassa, pola penyebaran spasial dan Indeks Nilai Penting. Untuk mengetahui nilai keanekaragaman, keseragaman dan dominansi dipakai formula dari Krebs.... | id |