Show simple item record

dc.contributor.advisorAdiwilaga, Enan M.
dc.contributor.advisorHariyadi, Sigid
dc.contributor.authorSuharsanto
dc.date.accessioned2024-05-28T01:23:29Z
dc.date.available2024-05-28T01:23:29Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151806
dc.description.abstractPerairan Teluk Lampung terletak pada kabupaten Lampung Selatan, daerah ini merupakan daerah perikanan tangkap dan mempunyai pelabuhan alam serta daerah pariwisata. Akhir-akhir ini perkembangan di sekitar Teluk Lampung menjadi sangat pesat, seperti pengurukan pantai, perluasan pelabuhan dan pertumbuhan pabrik serta industri di sekitar perairan. Limbah yang ada dalam perairan sebagian besar berasal dari kegiatan tersebut, hal ini akan mempengaruhi tingginya masukan unsur hara. Unsur hara sangat penting bagi pertumbuhan dan produktivitas fitoplankton, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat mengakibatkan penurunan kualitas perairan. Keberadaan unsur hara dalam perairan dipengaruhi oleh faktor fisika, kimia dan biologi seperti arus, suhu, oksigen terlarut, salinitas, PH, keadaan cuaca (curah hujan) dan kelimpahan fitoplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi horisontal kandungan unsur hara N, P dan Si perairan Teluk Lampung dalam kurun waktu bulan Juli, September dan November 2001. Penelitian dilakukan dari bulan Juli sampai November 2001, pengambilan sampel dilakukan dua bulan sekali, yaitu pada tanggal 19 Juli 2001, 28 September 2001 dan 24 November 2001. Lokasi pengambilan air contoh terletak di perairan Teluk Lampung dengan titik pengambilan sebanyak 14 stasiun, terdiri dari dua stasiun sungai dan dua belas stasiun teluk yang diharapkan dapat mewakili daerah sungai, muara, daerah dekat pantai, pertengahan perairan dan daerah dekat laut. Parameter yang diamati adalah unsur hara, yaitu nitrat-N, metode Grasshof dan Erhardt (1983). Sedangkan untuk parameter fisika-kimia sesuai degan metode Strickland dan Parsons (1972). Untuk metode analisis data digunakan software surface mapping system Surfer 7.0 yang akan menampilkan peta sebaran hara pada lapisan permukaan dan Indeks Canberra yang menghasilkan dendrogram yang menggambarkan tingkat kesamaan antar stasiun berdasarkan faktor fisika-kimia yang diamati. Konsentrasi hara nitrat-N di stasiun perairan teluk pada pengamatan bulan Juli berkisar nitrit-N, amonia-N, fosfat dan silikat serta parameter yang mempengaruhi unsur hara, yaitu suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut, kecerahan, kekeruhan dan kelimpahan fitoplankton yang diperoleh dari data sekunder. Sebagai perbandingan digunakan hasil penelitian Wiguno (2002) yang dilakukan pada bulan Januari sampai Mei 2001. Metode analisa unsur hara digunakan antara 0,153-4,375 µmol/l. Pada bulan September berkisar antara 0,433 - 3,535 µmol/l, sedangkan di bulan November adalah 0,019 – 2,307 µmol/l. Kisaran nilai unsur hara nitrit-N di bulan Juli sebesar 0,423 – 4,287 µmol/l, di bulan September sebesar 0,297 – 1,362 µmol/l bulan Juli sebesar 0,013 - 1,262 µmol/l, pada bulan September sebesar 0,013 – 0,286 µmol/1 dan pada bulan November adalah 0,013 – 0,300 µmol/l. Kisaran konsentrasi amonia-N pada sedangkan pada bulan November mencapai 0,463-3,664 µmol/l. Rata-rata hara nitrogen paling tinggi terjadi pada bulan Januari (musim penghujan)....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquatic Resources Managementid
dc.subject.ddcNitrogenid
dc.titleAnalisis kandungan unsur hara N, P dan Si perairan teluk Lampung pada bulan Juli, September dan November 2001id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record