Kemungkinan pengembangan mixed farming cengkeh dan domba di perkebunan pasir randu-pasir nangka-cianjur
View/ Open
Date
1980Author
Wasito, Pramono S.A
Wiroreno, Otjo N
Syafei, Pepet
Metadata
Show full item recordAbstract
Intensifikasi pertanian mencakup pengertian usaha untuk no agelola lahan/sebidang tanah pertanian secara intensip, dengan menpergunakan input optimum agar tercapai produksi naksinun. In- put disini meliputi penggunaan bahan-bahan dan siston pengelolaan/tehnologi "moderen" certa usaha pomanfaatan lahan semaksinal mungkin.
Untuk memperoloh produksi tinggi, naka usahatani yang dilakukan di pulau Jawa harus nenterapkan cisten intensifikasi per- tanian, dengan pendayagunaan areal tanah sebesar-besarnya. Fal ini disebabkan oleh sempitnya tanah pertanian di Jawa (luas pulau Jawa sekitar 7% dari total luas Indonesia) dan padatnya penduduk (60 % dari total penduduk Indonesia) (Hubyarto, 1973).
Perkebunan (nenurut Hubyarto, 1972) adalah perusahnan portanian yang nemproduksi hasil tertentu dengan sisten pertanian seragan dibawah managonen terpusat. Jelain itu Celan pelaksanaan- nya perusahaan ini mempergunakan notoda-metoda ilmiah dan tehnilt tohnit pengolahan yang efinien. Jelan bahwa tujuan utana porkobunan adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya. Berdasarkan senpitnya tanah pertanian, padatnya penduduk dan untuk dapat tercapainya tujuan tercobut, nalta porkobunan-porkebunan yang berlokasi di pulau Jawa dalan penanfaatan tanah harus nendapat perhatian, nohubungan dengan usaha intensifikasi. ...