Analisis finansial dan ekonomi pada proyek konservasi lahan pertanian di daerah aliran sungai Cimanuk Hulu : Studi kasus Desa Pasirwangi, Kecamatan Semarang, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat
View/ Open
Date
1999Author
Santi, Maureen Evita
Hutagaol, Manuntun Parulian
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di DAS Cimanuk Hulu dengan mengambil studi kasus di Desa Pasirwangi, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat, pada Bulan Desember 1998 sampai Februari 1999. Data yang diambil meliputi data primer dan sekunder.
Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, alat analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kelayakan proyek adalah nilai kriteria kelayakan proyek yaitu NPV, NBCR dan IRR. Tingkat suku bunga pinjaman diasumsikan sama dengan tingkat suku bunga pinjaman untuk proyek pertanian secara umum yaitu sebesar 12 persen dan umur proyek diasumsikan 25 tahun. Sedangkan secara kualitatif analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif. Selain itu juga dilakukan analisis sensitivitas untuk mengantisipasi perubahan arus manfaat dan biaya yang terjadi. Komponen yang sensitif terhadap perubahan tersebut adalah (1) suku bunga (2) harga output dan (3) harga input.
Pola tanam yang digunakan sebagian besar adalah pola tanam tumpang sari, sedangkan lainnya menggunakan pola tanam monokultur. Jenis tanaman sayuran yang dipilih adalah jenis tanaman yang dominan yaitu tomat, kubis, wortel dan cabe. Analisis dilakukan pada satu hamparan. Dalam hamparan tersebut ditanam empat tanaman sayuran dominan dengan perbandingan yang relatif sama untuk menghindari kecenderungan ke salah satu tanaman.
Dari perhitungan diperoleh hasil bahwa secara finansial proyek konservasi ini layak dilaksanakan. Sedangkan secara ekonomi, proyek konservasi layak dilaksanakan. Dalam analisis sensitivitas komponen pertama yang dianalisis adalah (1) kenaikan suku bunga menjadi 16 persen (2) penurunan harga output diasumsikan sebesar 50 persen (3) kenaikan harga pupuk buatan sebesar 12.5 persen dan (4) kenaikan harga obat-obatan sebesar 10 persen. Dari perhitungan analisis sensitivitas diperoleh hasil bahwa konservasi sensitif terhadap suku bunga (analisis finansial) dan harga (analisis finansial dan ekonomi).
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, saran yang dapat di kemukakan adalah bahwa kegiatan konservasi tersebut layak dilaksanakan dan dapat terus dilaksanakan. Beberapa upaya yang penting dilakukan agar kegiatan konservasi ini dapat melembaga adalah (1) kebijakan penetapan suku bunga (2) kebijakan harga dan (3) dukungan dana….