Show simple item record

dc.contributor.advisorWardiatno, Yusli
dc.contributor.advisorHariyadi, Sigid
dc.contributor.advisorUbaidillah, Rosichon
dc.contributor.authorTaufik, Kenidas Lukman
dc.date.accessioned2024-05-28T00:56:00Z
dc.date.available2024-05-28T00:56:00Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151790
dc.description.abstractSungai Ciliwung mengalir melintasi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Depok dan DKI Jakarta. Sungai ini melintasi kawasan pertanian, perkebunan, pemukiman padat penduduk, pariwisata, perikanan, perhubungan hingga berbagai macam industri. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi perairan Sungai Ciliwung, dimana berbagai aktivitas manusia tersebut menimbulkan persoalan penurunan kualitas air. Oleh karena itu Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai yang dipantau melalui Program Kali Bersih (PROKASIH) sejak tahun 1989 hingga sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air Sungai Ciliwung khususnya yang melintasi Kabupaten Bogor selama periode tahun 1999-2002. Penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu, pertama mengkaji data sekunder kualitas air Sungai Ciliwung yang berada di wilayah Kabupaten Bogor yang diperoleh dari hasil pemantauan Program Kali Bersih (PROKASIH) Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, serta penggunaan lahan DAS Ciliwung daerah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor yang diperoleh dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bogor dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat. Sedangkan cara kedua yaitu dengan pengamatan langsung terhadap tata guna lahan di jalur sisi kiri dan kanan Sungai Ciliwung. Data kualitas air Sungai Ciliwung dianalisa dari tahun 1999-2002, dan untuk data penggunaan lahan diperoleh dari tahun 1999 hingga tahun 2001. Sedangkan pengamatan terhadap penggunaan lahan jalur sisi kiri dan kanan Sungai Ciliwung dilakukan pada bulan Juni 2003. Pengamatan kualitas air tahun 1999 (Maret), 2000 (Juli, Sepetember), dan 2001 (April, Agustus, dan, Nopember) dilakuan pada tiga stasiun. Sedangkan pada tahun 2002 (Juni, sepetember) dilakukan pada 17 stasiun. Parameter kualitas air yang dianalisis dalam studi ini terdiri dari 27 parameter yang terdiri dari suhu air, TDS, TSS, kekeruhan, DHL, PH, DO, BOD, COD, ammonia bebas, nitrat, nitrit, minyak dan lemak, surfaktan, fenol, klor bebas, fenol, sianida, raksa, besi, tembaga, mangan, kadmium, timbal, krom heksavalen, fecal coli, dan total koliform. Sedangkan pengamatan terhadap penggunaan lahan dilakukan dengan kriteria pemukiman, perkebunan, pertanian, vegetasi/hutan, dan lain-lain yang diperlukan dengan melihat pada sisi kiri dan kanan sungai sejauh ± 50 meter dan penentuan titik dengan menggunakan GPS (Global Positioning System). Analisa data yang digunakan adalah dengan menghitung frekuensi/prosentase keterpadatan penggunaan lahan jalur sisi kiri dan kanan Sungai Ciliwung. Sedangkan untuk mengevaluasi kualitas air dilakukan dengan dua pendekatan yaitu analisa kualitas air untuk melihat tingkat pencemaran berdasarkan baku mutu air sungai golongan B (air minum) dan golongan C (perikanan) serta kaitannya dengan tata guna lahan. Sedangkan pendekatan kedua dengan melihat tingkat pencemaran dengan metode STORET (Canter, 1977). PB Univ Keadaan vegetasi wilayah DAS Ciliwung tidak terpisahkan dengan pola permanfaatan lahan untuk pertanian. Hal ini disebabkan oleh tingkat pemanfaatan lahan di DAS Ciliwung yang intensif untuk pertanian. Pada tahun 1999 pola penggunaan lahan di...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquatic Resources Managementid
dc.subject.ddcWater Qualityid
dc.titleKualitas air hulu dan tengah sungai Ciliwung Kabupaten Bogor, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record